Kahudi Wahyu Akui Lini Belakang Rapuh, PSIS Harus Segera Berbenah

OLAHRAGA189 Dilihat

Semarang, viralsumsel.com Harapan besar PSIS Semarang untuk memulai kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 dengan kemenangan justru berakhir pahit. Bermain di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, Minggu (14/9/2025) malam, Laskar Mahesa Jenar harus mengakui keunggulan tamunya, Persiku Kudus, dengan skor telak 0-4.

Sejak awal laga, PSIS tampak kesulitan menghadapi agresivitas Persiku. Tim tamu sukses mencuri dua gol di babak pertama, sebelum mengunci kemenangan dengan tambahan dua gol lagi di babak kedua. Striker anyar Persiku, Igor Henrique, tampil sebagai bintang utama lewat hattrick pada menit ke-25 (penalti), 81, dan 86. Satu gol lainnya dicetak oleh Nurdian Syaputra pada menit ke-37.

Pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, tidak menampik bahwa laga perdana ini menjadi ujian berat, terutama karena skuad Mahesa Jenar saat ini lebih banyak dihuni pemain muda. Ia mengakui gol penalti yang didapat Persiku di babak pertama cukup memengaruhi mental anak asuhnya.

Baca Juga :  Pasca Degradasi, PSIS Semarang Mulai Seleksi Calon Pelatih Kepala untuk Liga 2 2025/26

“Gol dari titik putih itu memang mengubah situasi. Mental pemain jadi turun, ditambah lini belakang kita belum tampil sesuai harapan,” jelas pelatih berlisensi A AFC tersebut.

Meski kalah telak, Kahudi meminta para pemainnya tidak larut dalam kekecewaan. Baginya, perjalanan di Pegadaian Championship masih panjang dan PSIS memiliki waktu untuk memperbaiki kesalahan.

“Anak-anak sudah berjuang, hanya saja masih ada kesalahan dasar. Kompetisi masih panjang, jadi tidak ada masalah. Pemain tidak perlu overthinking,” tegasnya.

Sementara itu, pemain PSIS, Syiha Buddin, juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung setia. Ia menegaskan bahwa tim akan melakukan evaluasi agar kesalahan serupa tidak terulang.

“Kami minta maaf karena hasil ini mengecewakan. Tapi kami akan belajar dan memperbaikinya untuk laga-laga berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Kali Latihan Sehari! Inilah Rahasia PSIS Bangun Serangan Mematikan

Kekalahan telak ini tentu menjadi alarm keras bagi PSIS yang baru saja turun kasta dari Liga 1. Dengan target untuk segera kembali ke kompetisi tertinggi, evaluasi cepat dan pembenahan di lini pertahanan menjadi pekerjaan rumah utama bagi Mahesa Jenar sebelum melanjutkan perjuangan di musim ini. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *