Pasca Degradasi, PSIS Semarang Mulai Seleksi Calon Pelatih Kepala untuk Liga 2 2025/26

OLAHRAGA320 Dilihat

SEMARANG, viralsumsel.com – Terdegradasinya PSIS Semarang ke Liga 2 untuk musim 2025/26 menjadi tamparan besar bagi klub berjuluk Mahesa Jenar.

Namun, manajemen klub tidak ingin larut dalam kekecewaan. Mereka langsung bergerak cepat merancang fondasi baru demi bisa kembali promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Salah satu langkah awal yang diambil PSIS adalah proses seleksi pelatih kepala. Direktur Utama PSIS Semarang, Agung Buwono, mengonfirmasi bahwa dalam pekan ini, akan ada pemaparan langsung dari para calon pelatih kepala kepada manajemen klub.

“Pekan ini paparan ya,” ungkap Agung kepada awak media di Semarang, seraya menyebut bahwa proses seleksi ini menjadi bagian penting dari reformulasi klub untuk menghadapi kerasnya kompetisi Liga 2 musim depan.

Agung menambahkan bahwa ada sekitar tiga nama kandidat pelatih yang akan melakukan presentasi terkait program kerja dan rencana strategis mereka bila dipercaya menukangi PSIS.

“Ada sekitar tiga nama pelatih. Nanti kami lihat siapa yang paling serius dan punya visi sejalan dengan manajemen klub,” ujar Agung.

Terbuka untuk yang Lama dan Baru

Lebih lanjut, Agung tidak menutup kemungkinan bahwa pelatih yang akan dipilih nantinya bisa saja berasal dari kalangan yang sudah pernah bekerja sama dengan PSIS di masa lalu.

“Kami terbuka. Ada yang benar-benar baru, ada yang baru tapi rasa lama, dan juga ada mantan pelatih yang menjalin komunikasi kembali dengan kami,” jelasnya.

Hal ini membuka spekulasi soal kembalinya beberapa nama pelatih lokal yang pernah menukangi PSIS sebelumnya. Nama-nama seperti Jafri Sastra, Subangkit, Bambang Nurdiansyah, dan Imran Nahumarury kini tengah tidak memiliki klub dan menjadi kandidat kuat. Mereka memiliki sejarah dengan PSIS dan dianggap memahami karakter klub, kultur suporter, serta atmosfer kompetisi.

Selain nama-nama tersebut, muncul pula kandidat dari kalangan internal, yakni mantan pemain PSIS sendiri, Kahudi Wahyu. Ia disebut-sebut sebagai salah satu calon pelatih kepala yang potensial, seiring pengalaman dan kedekatannya dengan skuad Mahesa Jenar.

Belajar dari Kegagalan, Menatap Promosi

Musim 2024/25 lalu memang menjadi titik kelam bagi PSIS. Setelah tampil inkonsisten sepanjang musim, klub ini akhirnya harus menerima kenyataan pahit terlempar dari BRI Liga 1. Situasi ini tentu memerlukan restrukturisasi total dari sisi teknis maupun manajerial.

Dalam keterangan lanjutan, Agung menegaskan bahwa PSIS tidak ingin sekadar bertahan di Liga 2. Target mereka jelas: promosi kembali ke Liga 1 dalam satu musim. Oleh karena itu, pemilihan pelatih kepala bukan hanya soal nama besar, tetapi juga soal kapabilitas dalam mengelola tim di level kompetisi yang sangat kompetitif dan dinamis.

“Kami ingin pelatih yang tidak hanya punya pengalaman, tapi juga bisa membangun karakter tim yang kuat dan memiliki rencana kerja yang realistis namun ambisius,” tandasnya.

Dengan waktu persiapan yang semakin sempit jelang musim baru, PSIS berkomitmen menyelesaikan proses seleksi ini secepat mungkin agar pelatih terpilih bisa langsung terlibat dalam perekrutan pemain dan menyusun program latihan pramusim. (lib)

Baca Juga :  Patrick Kluivert Resmi Umumkan Skuat Timnas Indonesia untuk Hadapi Australia dan Bahrain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *