Kapal Kargo Terbalik di Sungai Musi, Ratusan Ton Pupuk Tenggelam

HEADLINE, MODUS187 Dilihat
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

VIRALSUMSEL.COM, Palembang – Kecelakaan lalu lintas air kembali terjadi di perairan Sungai Musi. Tepatnya di seputaran Pabrik Es Batu Assegaf 16 Ulu Palembang. Kejadianya Jum’at (14/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Ya, sebuah kapal kargo Ceria 8 terbalik di sungai terpanjang di Indonesia ini. Akibat kecelakaan tersebut ribuan ton pupuk curah yang ada di kapal dipastikan terkontaminasi air sungai.

Kepala seksi keselamatan, pengamanan berlayar, pengamanan, dan patroli KSOP Palembang, Anis Faridi mengatakan penyebab karamnya kapal Ceria 8 diakibatkan adanya kebocoran dibagian kamar mesin pada pukul 01.00 dini hari. Kejadian ini tidak lama setelah kapal bertolak memuat pupuk curah dari PT Pusri dan akan mengisi BBM.

Baca Juga :  Pj Gubernur Elen Setiadi Dampingi Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Tinjau Pembangunan Pabrik PT Pusri 

“Kebocoran ini sempat diatasi oleh kru kapal dengan melakukan penyedotan. Karena derasnya air yang masuk ke kamar mesin membuat kapal miring lima derajat ke kiri,” katanya kepada wartawan Jumat (14/8/2020) siang.

Sebelum kapal Ceria 8 karam, kata Anis berbagai upaya telah di lakukan agar KM Ceria 8 tidak karam termasuk dengan mendorongnya kearah pinggir agar tidak berada di alur pelayaran dengan tugboat Tanjung Buyut milik Pelindo. Namun derasnya air yang masuk ke kapal membuat kapal tenggelam lalu karam.

“KSOP Palembang yang menerima informasi kejadian sekitar pukul 05 00 pagi langsung mendatangi TKP. Alhamdulillah seluruh kru yang berjumlah 15 orang selamat sudah kami evakuasi bersama angkatan laut untuk dimintai keterangan kecelakaan ini,” terang dia.

Baca Juga :  Sekda Sumsel Edward Candra Dampingi Wamentan RI Kunjungi Pabrik PT Pusri

Lebih lanjut dikatakan Anis untuk menjaga alur pelayaran disekitar lokasi karamnya Kapal Cargo Ceria 8, pihak KSOP sudah memasang garis supaya kapal-kapal yang melintas mengetahui bahwa di alur tersebut ada kapal yang karam. “Kami juga sudah koordinasi dengan pihak navigasi untuk menjaga alur Pelayaran di lokasi kejadian karam nya Km Ceria 8,” pungkas dia. (kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *