Kekalahan Telak Semen Padang dari Persib, Eduardo Almeida Ungkap Penyebabnya

OLAHRAGA943 Dilihat

viralsumsel.com ,BANDUNG – Semen Padang FC harus menelan kekalahan telak 1-4 dari Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025.

Hasil tersebut membuat tim berjuluk Kabau Sirah itu semakin terpuruk. Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, pun angkat bicara mengenai faktor yang menyebabkan timnya gagal meraih hasil positif di laga tersebut.

Menurut Almeida, perbedaan kualitas menjadi faktor utama kekalahan anak asuhnya. Ia menyoroti bagaimana skuatnya, yang dihuni oleh banyak pemain muda dan minim pengalaman, kesulitan menghadapi para bintang Persib seperti Ciro Alves, Tyronne del Pino, dan David da Silva.

“Di babak kedua, kami mencoba melakukan hal yang sama seperti di babak pertama. Namun hanya dalam dua menit, kami kebobolan dua gol. Itu menjadi momen yang sangat sulit bagi kami,” ujar Almeida dalam konferensi pers usai laga.

Minim Pengalaman, Semen Padang Kewalahan Hadapi Bintang Persib

Almeida juga menjelaskan bahwa lini pertahanan Semen Padang sudah berusaha maksimal menahan gempuran lawan, tetapi perbedaan pengalaman berbicara. Lima pemain bertahan yang diturunkan telah berjuang keras, tetapi mereka masih kalah kelas dari lini serang Persib yang lebih matang dan tajam.

Baca Juga :  Terinspirasi SBY, Demokrat OKU Timur Gelar Turnamen Voli dengan Total Hadiah Rp 10 Juta

“Kami sangat kesulitan menghadapi Ciro (Alves), Tyronne, David da Silva, dengan pemain yang kami miliki saat ini. Tapi saya tetap memberikan apresiasi kepada anak-anak, mereka sudah tampil dengan usaha terbaik dan menunjukkan performa yang tidak buruk,” tambah pelatih asal Portugal tersebut.

Ia juga menyoroti kondisi timnya yang mengalami krisis pemain akibat berbagai kendala. Almeida mengungkapkan bahwa timnya harus mengandalkan pemain-pemain muda dari Elite Pro Academy (EPA) seperti Gilang dan Dewa, serta pemain-pemain lain yang masih minim pengalaman di level tertinggi.

“Ada Gilang pemain EPA, Dewa pemain EPA, Zul, mereka masuk sebagai pengganti. Jangan lupa, kami juga menurunkan Gala yang masih berusia 18 tahun dan Firman yang baru berusia 21 tahun. Dengan skenario yang kami miliki, kami sudah berusaha maksimal,” ungkapnya dilansir dari berbagai sumber.

Semen Padang Didera Krisis Pemain

Selain faktor kualitas dan pengalaman, Almeida juga menyoroti absennya delapan pemain inti yang semakin memperburuk situasi timnya. Beberapa pemain harus menepi karena cedera, akumulasi kartu, hingga masalah disiplin.

Baca Juga :  Profil Jarot : Junior di Persib Bandung, Gantung Sepatu Bersama Deltras Sidoarjo

“Marko Baixinho harus istirahat panjang, Iqbal cedera, Alex kartu, Marti kartu, Akaso kartu, Ryan kartu, Kim tidak mau bermain, dan Rendi mengalami masalah disiplin dua hari lalu. Ini jelas menjadi kendala besar bagi kami,” beber Almeida.

Meski demikian, Almeida menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah begitu saja. Ia memastikan bahwa Semen Padang akan terus berjuang dengan para pemain yang tersedia dan mencoba meraih hasil terbaik di laga-laga berikutnya.

“Kami tahu ini tidak mudah, tapi kami akan berusaha dengan para pemain yang mau berjuang. Kami akan terus bertarung hingga akhir,” tegasnya.

Fokus Persiapan untuk Laga Berikutnya

Setelah kekalahan ini, Almeida menegaskan bahwa timnya akan fokus berbenah. Pemulihan kondisi pemain menjadi prioritas utama sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Saatnya kami memperbaiki kebugaran dan bersiap untuk laga berikutnya. Yang penting sekarang adalah melihat perkembangan tim dan memastikan bahwa para pemain terus berusaha memberikan yang terbaik,” tutup Almeida. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *