Klasemen Akhir Liga 4 Grup B: PORSIBA FC, Bhayangkara Sriwijaya, dan David FC Lolos ke 6 Besar Liga 4 Sumsel

OLAHRAGA720 Dilihat

viralsumsel.com ,PALEMBANG – Kompetisi Liga 4 Sumatera Selatan 2024-2025 telah memasuki tahap penyisihan grup, dan persaingan sengit pun terlihat jelas di Grup B. Setelah empat pertandingan yang penuh drama dan intensitas tinggi, tiga tim berhasil memastikan tiket mereka ke babak berikutnya. PORSIBA Football Club Tanjung Enim, Bhayangkara Sriwijaya Palembang, dan David FC menjadi tim yang tampil paling menonjol dan lolos ke 6 besar Liga 4 Sumsel.

Sementara itu, dua tim lainnya, Exsimbels dan Fisip United UNSRI (FUU), harus mengakhiri perjalanan mereka di babak penyisihan ini dengan catatan yang mengecewakan. Meski begitu, perjalanan mereka memberikan pelajaran berharga yang akan membantu mereka dalam persiapan menghadapi turnamen di masa mendatang.

PORSIBA Football Club Tanjung Enim: Dominasi Tanpa Tandingan

PORSIBA FC Tanjung Enim tampil sebagai pemuncak klasemen Grup B dengan hasil yang sangat impresif. Tim yang bermarkas di Tanjung Enim ini berhasil meraih 10 poin setelah melakoni empat pertandingan, dengan catatan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Keberhasilan PORSIBA tidak hanya terletak pada hasil pertandingan, tetapi juga pada performa luar biasa mereka di lapangan.

Dengan mengoleksi 13 gol dan hanya kebobolan tiga gol, PORSIBA FC mengakhiri babak penyisihan dengan selisih gol +10, yang menunjukkan kedalaman skuad mereka baik di lini serang maupun bertahan. Kekuatan utama PORSIBA terletak pada ketajaman serangan mereka yang efektif dan mematikan, serta pertahanan yang solid yang berhasil membatasi lawan untuk mencetak gol. Di setiap pertandingan, PORSIBA menunjukkan taktik yang rapi dan intensitas permainan yang tinggi, menciptakan peluang demi peluang dan memanfaatkan setiap kesalahan lawan dengan maksimal. Hasil ini membawa PORSIBA FC sebagai tim yang sangat diunggulkan untuk melangkah jauh di kompetisi ini.
Bhayangkara Sriwijaya Palembang: Solid Meski Tidak Sempurna

Di posisi kedua, Bhayangkara Sriwijaya Palembang tampil sebagai tim yang solid meskipun belum berhasil meraih kemenangan sempurna. Dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang, Bhayangkara mengumpulkan 8 poin dan lolos ke babak 6 besar dengan selisih gol +3. Selama fase penyisihan, tim ini mencetak 7 gol dan kebobolan 4 gol, yang menandakan bahwa mereka memiliki keseimbangan yang baik antara serangan dan pertahanan.

Baca Juga :  Hasil Inter Milan vs Fiorentina : Tuan Rumah Kembali Terpeleset

Bhayangkara Sriwijaya Palembang menunjukkan organisasi permainan yang sangat terstruktur dan memiliki kemampuan untuk menguasai jalannya pertandingan. Namun, beberapa aspek permainan mereka perlu ditingkatkan, terutama di lini depan, untuk lebih tajam dalam menyelesaikan peluang yang tercipta. Begitu juga dengan pertahanan yang terkadang masih memungkinkan lawan untuk mencetak gol. Meski demikian, pengalaman dan kekompakan tim Bhayangkara Sriwijaya memberikan mereka peluang besar untuk bersaing lebih ketat di babak selanjutnya.

David FC: Penampilan Konsisten Meskipun Terkadang Terpeleset

David FC juga tampil cukup solid di Grup B meskipun hanya menempati posisi ketiga dengan 7 poin. Dengan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, mereka memastikan satu tiket ke babak selanjutnya. Keberhasilan mereka dalam melaju ke 6 besar tak lepas dari kerja keras di setiap pertandingan, meskipun ada momen-momen yang membuat mereka harus berjuang keras untuk meraih kemenangan.

David FC mencatatkan 9 gol sepanjang penyisihan, namun mereka kebobolan 10 gol, sehingga selisih gol mereka menjadi -1. Keberhasilan tim ini lebih banyak disebabkan oleh kekuatan lini depan mereka yang tajam dalam mencetak gol, namun di sisi lain, lini belakang mereka perlu lebih waspada dan memperbaiki komunikasi serta pengorganisasian pertahanan mereka. Dengan memperbaiki sektor tersebut, David FC bisa menjadi lebih kuat di babak berikutnya dan berpeluang lebih besar untuk meraih kemenangan.
Exsimbels: Perjalanan Berat yang Membuka Potensi

Di posisi keempat, Exsimbels menjalani babak penyisihan dengan penuh tantangan. Meskipun mereka hanya meraih 3 poin dari satu kemenangan dan tiga kekalahan, tim ini telah menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Exsimbels mencetak 4 gol dan kebobolan 8 gol, yang berarti mereka memiliki selisih gol -4.

Meski gagal lolos, penampilan mereka di babak penyisihan memberikan indikasi bahwa mereka memiliki potensi untuk berkembang lebih baik lagi. Di beberapa pertandingan, Exsimbels mampu memberikan perlawanan sengit terhadap lawan-lawan mereka yang lebih kuat. Namun, mereka harus meningkatkan ketajaman serangan dan memperkuat pertahanan agar bisa lebih bersaing di turnamen-turnamen selanjutnya.

Baca Juga :  Selisih Gol Jadi Penentu Juara Liga 4 Sumsel 2024/2025! Ini Aturannya

Fisip United UNSRI (FUU): Langkah Berat Menuju Masa Depan

Di posisi terakhir, Fisip United UNSRI (FUU) gagal meraih poin dari empat pertandingan yang mereka jalani. Dengan hasil empat kekalahan, FUU menutup fase penyisihan dengan catatan 4 gol tercipta dan 12 gol kebobolan, serta selisih gol -8. Kegagalan FUU untuk meraih poin menunjukkan bahwa mereka masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam hal kekompakan tim dan disiplin bertahan.

Namun, pengalaman yang mereka peroleh selama fase penyisihan ini bisa menjadi bekal berharga untuk meningkatkan kualitas permainan mereka di masa depan. FUU harus bekerja keras dalam meningkatkan keterampilan individu pemain, memperbaiki taktik tim, serta meningkatkan ketahanan mental dan fisik untuk bersaing lebih baik dalam turnamen yang akan datang.
Kesimpulan: Grup B yang Menegangkan, PORSIBA FC Memimpin Jalan

Setelah babak penyisihan berakhir, PORSIBA FC Tanjung Enim membuktikan diri sebagai tim paling dominan di Grup B dengan 10 poin penuh, sementara Bhayangkara Sriwijaya Palembang dan David FC juga berhasil mengamankan tempat mereka di babak berikutnya. Ketiga tim ini tentu akan menjadi favorit di babak 6 besar, dengan performa mereka yang solid dan menjanjikan.

Sementara itu, Exsimbels dan Fisip United UNSRI (FUU) harus puas mengakhiri perjalanan mereka di Liga 4 Sumatera Selatan 2024-2025 pada fase penyisihan. Meskipun gagal, tim-tim ini tetap berpotensi untuk kembali bersaing di turnamen-turnamen mendatang dengan persiapan yang lebih matang.

Kompetisi ini semakin menarik dan memanas, dan babak selanjutnya akan membawa banyak kejutan. Dengan tim-tim terbaik dari berbagai grup yang siap bersaing, perjalanan menuju puncak juara Liga 4 Sumatera Selatan 2024-2025 semakin menantikan babak-babak selanjutnya yang lebih sengit dan tak terduga. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *