Mahasiswi Sastra Inggris UBD Raih 4 Emas di Olimpiade Sains Nasional, Tembus Batas Humaniora dan Sains

PALEMBANG, viralsumsel.com – Semangat belajar tanpa batas dan tekad kuat untuk menembus sekat disiplin ilmu membawa Early Nayla Putri, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, ke panggung prestasi nasional.

Tak tanggung-tanggung, Early sukses menyabet empat medali emas sekaligus dalam ajang bergengsi Olimpiade Sains Akademik Hari Pancasila Jenjang Perguruan Tinggi se-Indonesia yang digelar pada 21–22 Juni 2025.

Prestasi yang ditorehkannya bukan hal biasa. Sebab, keempat medali emas tersebut diraih dari empat bidang yang sangat berbeda: Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Geografi.

Ini bukan hanya mencerminkan kecerdasan akademik, tetapi juga membuktikan ketekunan dan kemampuan lintas disiplin yang luar biasa dari seorang mahasiswi yang sehari-harinya bergelut di bidang humaniora.

Ajang ini diselenggarakan oleh Olimpiade Siswa, lembaga yang terdaftar di Kementerian Republik Indonesia dan telah dikenal luas sebagai penyelenggara kompetisi akademik tingkat tinggi antarperguruan tinggi di Tanah Air.

Di hari pertama kompetisi, Early dihadapkan dengan tantangan berat: ia harus mengikuti dua mata lomba sekaligus, yakni Bahasa Inggris dan Fisika. Di hari kedua, giliran Kimia dan Geografi yang harus ditaklukkan.

Baca Juga :  Bina Darma Bakal Cetak Banyak Pencipta Robot

Persaingan yang ketat dan beban waktu yang padat membuat ajang ini menjadi medan ujian yang menguji tak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga manajemen waktu, ketelitian, dan daya tahan mental.

“Rasa ingin tahu adalah gerbang menuju pengetahuan. Dan kerja keras adalah kunci untuk membukanya,” ujar Early ketika dimintai tanggapan atas capaian luar biasanya.

Keberhasilan Early menarik perhatian banyak pihak, termasuk pimpinan program studinya. Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas Bina Darma, Dr. Atika Puspasari, M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya.

“Kami sangat bangga dan terharu atas pencapaian Early. Ini adalah bukti konkret bahwa mahasiswa Sastra Inggris tidak hanya terbatas di ranah bahasa dan budaya, tetapi juga mampu unggul di dunia sains yang menuntut logika dan pemikiran analitis,” ujar Dr. Atika.

Pujian juga datang dari para dosen pembimbing yang selama ini mengenal semangat belajar Early. Mereka menilai bahwa pencapaian ini menjadi simbol keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan menantang diri secara intelektual.

“Ini bukti bahwa batas antarilmu bisa ditembus dengan semangat belajar yang tinggi dan kerja keras. Mahasiswa humaniora juga bisa gemilang di bidang sains,” ungkap salah satu dosennya.

Baca Juga :  Profil Gadis Cantik Penjual Kembang di Kuburan Kandang Kawat

Kemenangan Early pun menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Universitas Bina Darma. Tidak hanya mengharumkan nama pribadi, prestasi ini sekaligus menjadi cerminan budaya akademik lintas disiplin yang mulai tumbuh subur di kampus tersebut.

Empat medali emas yang diraih Early bukan sekadar penghargaan simbolik. Lebih dari itu, mereka menjadi lambang dari semangat pantang menyerah, dedikasi dalam belajar, dan keberanian untuk mengeksplorasi hal-hal baru di luar bidang yang digeluti sehari-hari.

Early menegaskan bahwa kemenangannya ini bukan titik akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk terus berkembang dan menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya.

“Semoga ini bisa memotivasi teman-teman semua, bahwa tidak ada batasan untuk mencoba. Jangan takut mencoba hal baru meski di luar bidang kita,” tutupnya dengan penuh semangat.

Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, kemenangan Early seakan menjadi simbol nyata dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri—semangat persatuan, keberagaman, dan pengabdian terhadap ilmu dan bangsa. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *