viralsumsel.com ,Jakarta – Malang AI Connect 2025 sukses digelar, menandai langkah besar dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Acara yang berlangsung di IndigoSpace Malang ini menarik lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang—mulai dari pelaku industri, UMKM, hingga startup teknologi.
Didukung oleh Indigo dan Jagoan Talks, acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi tetapi juga menjadi wadah kolaborasi yang menghubungkan akademisi, industri, dan pemerintah dalam memajukan teknologi AI di Indonesia.
Dengan agenda yang padat dan penuh wawasan, Malang AI Connect 2025 membuktikan bahwa AI bukan lagi teknologi masa depan—melainkan solusi nyata yang dapat diadopsi hari ini.
AI Clinic: Membuka Wawasan UMKM dan Startup tentang AI
Acara ini dibuka dengan AI Clinic, sesi khusus yang memberikan pelatihan intensif kepada 10 peserta dari UMKM dan startup. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari Daniar Wahyu (Head of Learning & Talent Sarana AI) dan Aditya Fachrial (CTO Eduria) mengenai implementasi AI dalam bisnis mereka.
Salah satu peserta, pemilik usaha kuliner, berbagi kesannya setelah mengikuti sesi ini.
“Sebelumnya saya pikir AI terlalu rumit untuk usaha kecil seperti saya. Tapi setelah mengikuti AI Clinic, saya sadar AI bisa membantu bisnis saya dalam otomatisasi dan efisiensi. Ini benar-benar membuka wawasan saya!” ujarnya dengan antusias.
Daniar Wahyu menegaskan bahwa tujuan utama AI Clinic adalah memberikan solusi konkret bagi UMKM agar mereka dapat bertahan dan berkembang di era digital.
“Kami ingin membekali UMKM dan startup dengan alat yang tepat agar mereka bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif. AI bukan hanya untuk perusahaan besar, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh bisnis kecil,” ujarnya.
Sementara itu, Aditya Fachrial menambahkan bahwa AI berperan besar dalam strategi bisnis modern.
“AI dapat membantu perusahaan memahami perilaku pelanggan, memprediksi tren, dan meningkatkan personalisasi konten pemasaran. Ini adalah peluang besar bagi bisnis di semua level,” katanya.
Diskusi Panel: AI dan Masa Depan Bisnis Digital
Sesi kedua acara ini menghadirkan diskusi panel yang membahas peran AI dalam inovasi bisnis dan industri digital. Beberapa tokoh teknologi AI di Malang hadir dalam sesi ini, termasuk:
Ardi Imawan (CTO DOT Indonesia) – Berbicara tentang bagaimana AI merevolusi pengembangan teknologi dan infrastruktur digital.
Aditya Fachrial (CTO Eduria) – Mengupas bagaimana AI dapat mengoptimalkan strategi bisnis melalui analisis data.
Rahmat Anggara (CEO Qasir & Advisor Nortis AI) – Menjelaskan bagaimana AI membantu UMKM dalam otomatisasi dan peningkatan efisiensi bisnis.
Menurut Ardi Imawan, AI telah membawa perubahan besar dalam industri digital. “Di DOT Indonesia, kami menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak, otomatisasi pengujian, dan optimasi infrastruktur. AI memungkinkan analisis data dalam skala besar, sehingga mempercepat inovasi dan meningkatkan kualitas produk,” jelasnya.
Sementara itu, Rahmat Anggara menekankan bagaimana UMKM bisa mendapatkan manfaat dari AI. “Banyak bisnis kecil yang masih mengandalkan cara manual dalam mengelola data pelanggan dan pemasaran. Dengan AI, mereka bisa mengotomatisasi tugas-tugas ini, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas,” paparnya.
Diskusi ini memberikan gambaran luas tentang bagaimana AI dapat digunakan oleh berbagai sektor, mulai dari industri teknologi hingga bisnis kecil dan menengah.
Dukungan Telkom untuk Pengembangan AI di Indonesia
Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo, menegaskan bahwa acara seperti Malang AI Connect 2025 adalah langkah penting dalam mendorong inovasi dan kolaborasi di bidang AI.
“Melihat antusiasme para peserta, saya sangat optimis terhadap masa depan AI di Indonesia. Telkom akan terus mendukung inisiatif seperti ini agar adopsi AI semakin luas dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan semakin berkembangnya ekosistem AI di Indonesia, Indigo dan Jagoan Talks berharap Malang AI Connect 2025 bisa menjadi program berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan bisnis berbasis AI.
Masa Depan AI di Malang dan Indonesia
Malang AI Connect 2025 telah menunjukkan bahwa AI bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan bagi bisnis yang ingin berkembang. Ke depan, diharapkan lebih banyak kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan pemerintah dalam mengembangkan teknologi AI yang inklusif dan bermanfaat bagi semua.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program dan acara seputar AI, dapat mengunjungi website resmi Indigo atau mengikuti media sosial Stand Up Paddle Indonesia untuk update terbaru mengenai inovasi teknologi.
Dengan kolaborasi yang kuat, AI di Indonesia siap memasuki era baru yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak luas bagi ekonomi digital.(vritimes)