Mantan Pemain Liga 1 Siap Tangani Sriwijaya FC U-20, Siapa Dia?

SRIWIJAYA FC401 Dilihat

PALEMBANG, viralsumsel.com – Usai kembali ke Palembang, skuad Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20 yang berjumlah 30 pemain segera melanjutkan program latihan secara rutin hingga menjelang bergulirnya kompetisi nasional.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Asdir Kompetisi III PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Mohammad David, yang juga menjabat sebagai Kepala Pembina EPA Sriwijaya FC U20.

Menurut David, aktivitas latihan akan kembali berjalan normal setelah kepulangan tim dari luar daerah.

Namun, dengan pengunduran diri Oktavianus dari posisi pelatih kepala dan fokusnya pelatih Achmad Zulkifli alias coach Azul pada tim senior Sriwijaya FC yang tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta, manajemen pun segera melakukan manuver untuk mengisi posisi penting di jajaran pelatih tim muda Laskar Wong Kito.

“Setelah kembali ke Palembang, skuad EPA akan langsung melanjutkan program latihan secara berkala menjelang kompetisi dimulai. Saat ini kami tengah mencari pelatih kepala berlisensi A untuk menggantikan Coach Oktavianus yang sudah mundur. Sementara Coach Azul masih fokus mendampingi tim senior dalam TC di Jakarta,” ujar David, yang juga dikenal sebagai Ketua IJTI Sumsel.

Baca Juga :  Ilham Jaya Kesuma: Raja Gol asal Palembang yang Pernah Menggetarkan Asia!

Lebih lanjut, David mengungkapkan bahwa proses pencarian pelatih kepala tim EPA Sriwijaya FC U-20 sudah hampir rampung. Kandidat kuat telah mengerucut pada satu nama asal Pulau Jawa yang pernah bermain di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

“Untuk posisi pelatih kepala EPA Sriwijaya FC U-20, saat ini kami sudah mengarah pada satu nama dari Pulau Jawa. Dia adalah sosok yang punya pengalaman bermain di Liga 1,” tegas pria yang akrab disapa Bos David dan dikenal luas dengan julukan “Raja Sawer” di kalangan sepak bola Palembang.

Tak hanya merekrut pelatih kepala baru, manajemen Sriwijaya FC juga membuka peluang bagi pelatih lokal Sumatera Selatan untuk ambil bagian dalam proyek pembinaan tim muda. Dua posisi asisten pelatih di EPA Sriwijaya FC U-20 disediakan khusus bagi putra daerah yang memiliki potensi dan pengalaman di dunia kepelatihan.

“Kami juga membuka ruang bagi pelatih lokal Sumsel untuk mengisi dua posisi asisten pelatih EPA U-20. Ini kesempatan bagus bagi pelatih daerah yang ingin berkembang dan berkontribusi dalam pembinaan usia muda Sriwijaya FC,” kata David.

Baca Juga :  Hapit Ibrahim Siap Kembali ke Sriwijaya FC, Ingin Bawa Laskar Wong Kito Promosi ke Liga 1

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya klub untuk mengintegrasikan pembinaan jangka panjang dengan kolaborasi antara pelatih profesional dan lokal, sekaligus memberikan pengalaman penting bagi para pelatih muda Sumsel.

Selain mempersiapkan staf pelatih untuk tim EPA U-20, Sriwijaya FC juga masih mencari sosok baru untuk mengisi posisi asisten pelatih tim senior. Saat ini, M. Ali Ramadon yang sebelumnya merangkap sebagai Asisten 2 tim senior dan Asisten 1 EPA U-20, telah dialihkan sepenuhnya untuk mendampingi head coach Azul di tim utama.

“Sementara itu, di tim senior kami juga masih membutuhkan satu asisten pelatih lagi. Coach Ali Ramadon yang sebelumnya menjabat asisten di dua level kini sudah kami tempatkan penuh mendampingi Coach Azul di tim utama,” jelas David.

Langkah-langkah yang diambil manajemen Sriwijaya FC ini menjadi bukti keseriusan mereka dalam menata ulang fondasi kepelatihan, baik di level junior maupun senior, menjelang kompetisi musim 2025/26. Dengan komposisi pelatih yang solid dan pembinaan terstruktur, Laskar Wong Kito diharapkan mampu mencetak lebih banyak talenta lokal berkualitas dan bersaing di level nasional. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *