VIRALSUMSEL.COM, OKI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Fraksi Partai Demokrat, H Muchendi Mahzareki langsung turun melihat korban kebakaran di Jalan Lintas Timur, Desa Suka Pulih, Kecamatan Padamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (1/12/2021) siang.
Muchendi datangi rumah korban kebakaran didampingi Anggota DPRD Kabupaten OKI dari Fraksi Demokrat, Bambang Irawan. Muchendi memberikan bantuan sembako dan juga uang tunai pada keluarga korban.
“Saya lihat berita musibah kebakaran ini di media online, kebetulan hari ini saya ada agenda kunjungan kerja monitoring vaksinasi Covid-19 di Kayuagung. Kebakaran ini timbulkan korban jiwa tentu kami yakini sangat berat. Kami memahami itu kami tuurt prihatin.” kata Muchendi putra sulung H Ishak Mekki mantan Bupati OKI dua periode ini.
Legeslatif yang juga Koordinator Komisi V DPRD Sumsel ini mendoakan agar keluarga korban di beri ketebahan dan juga mengikhlaskan putranya yang meninggal dunia karena korban kebakaran tersebut.
“Sampai menimbulkan korban jiwa. Ini semua ujian dari Allan kita tidak mungkin mendapatkan ujian ini jika tidak mampu menjalaninya. Kami saya Muchendi hanya bisa bantu ala kadarnya bentuk perhatian kami kepada keluarga mudah mudahan anak kita yang jadi korban menjadi ladang pahala yang akan menjemput kita di surganya Allah.
Mudah mudahan setelah ini keluar bangkit saya yakin keluarga dan warga di sini semua ikut membantu ibu dan keluarga korban,” tukas dia.
Sebagai diberitakan sejumlah media online bayi laki-laki berumur 4 bulan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan tewas hangus terpanggang akibat rumahnya terbakar. Bayi nahas itu pun tidak bisa diselamatkan.
Sarika, ibu kandung dari bayi malang bernama M Agus Riski yang tewas terbakar masih tidak percaya jika anaknya tewas dengan tragis.
itu terjadi di kontrakannya di Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Selasa (30/11/2021). Saat kebakaran Sarika dan bayinya masih tidur terbaring di kamarnya.
Tiba-tiba Sarika melihat api sudah menjalar besar di atap rumahnya. Diduga api muncul akibat konsleting listrik. Seketika itu juga Sarika langsung keluar dengan paniknya tanpa membawa anaknya yang masih bayi itu.
Tiba-tiba Sarika melihat api sudah menjalar besar di atap rumahnya.
Diduga api muncul akibat konsleting listrik. Seketika itu juga Sarika langsung keluar dengan paniknya tanpa membawa anaknya yang masih bayi itu.
Sarika lupa jika di dalam kamar ia meninggalkan anaknya yang sedang tertidur. Bayi laki-laki naas itu pun tak mampu diselamatkan dan tewas terpanggang kobaran api.
Dia mengaku selama ini hanya tinggal berdua bersama bayinya di rumah. Sedang suaminya sedang berada bekerja di Lampung. Kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. (ion)