VIRALSUMSEL.COM – Potensi milenial di Sumsel untuk menjadi pemimpin cukup tinggi. Hal itu dikatakan, Wakil Ketua DPRD Sumsel, H Muchendi Mahzareki saat menjadi pembicara dalam Fornews Forum bertajuk “Apakah Sudah saatnya Palembang Dipimpin Milenial” di Kopi Kita & Siber Workshop, Sabtu (1/2/2020 ) malam.
Menurut Muchendi, milenial memiliki banyak kelebihan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. “Milienial memiliki potensi lebih. Milenial punya semangat yang tinggi, dan tidak ada dosa masa lalu. Kelemahan belum ada pengalam, karena saat ini sedang menjalani, sedang berproses. Yang paling penting milenial menawarkan masa depan,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Putra Sulung H Ishak Mekki (Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat), menyebut kaum milenial saat ini sudah menguasai segala lini. Tak hanya di bidang politik, tapi juga di bidang ekonomi.
Sebagian besar startup yang bermunculan saat ini digawangi dan dibidani oleh kaum milenial.
Di dunia politik, lanjut Endi, peran milenial lebih pesat lagi. Pada pemilu 2019 sejumlah milenial Sumsel berhasil menembus lembaga legislatif.
“Di DPD misalnya, ada Jialyka Maharani yang menjadi senator termuda. Di DPR RI juga ada, DPRD Provinsi banyak, DPRD Kabupaten/Kota lebih banyak lagi,” ujar koordinator Komisi V DPRD Provinsi Sumsel ini.
Suami Ike Meilina ini memprediksi, kaum milenial akan menapaki masa kejayaannya pada tahun 2024 mendatang. Di seluruh sektor kehidupan dipimpin oleh kaum milenial. “Saya prediksi 75% sektor kehidupan dikauasi milenial. Sekarang saja sudah terlihat, di kabinet ada Menteri dari kaum milenial,” ucap mantan ketua DPD KNPI Kota Palembang ini.
Dengan potensi yang begitu besar, kaum milenal harus siap menyambut estafet kepemimpinan. “Mau tidak mau, siap tidak siap, milenial harus siap memimpin,” tandas ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD Partai Demokrat Sumsel ini .
Selain Muchendi , ada dua pembicara lain dalam Fornews Forum yang dipandu Pemimpin Redaksi Fornews.co Sidratul Muntaha ini. Mereka yakni Anggota DPRD Kota Palembang Ruspanda Karibullah dan Pemerhati Politik Bagindo Togar. (ril)