**Honorarium Guru Honorer Perjam Rp 25-65 Ribu
VIRALSUMSEL.COM – H Muchendi Mahzarekki Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel mengaku bersyukur guru honor yang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) tetap mendapat gaji yang tidak memprihatinkan lagi. Itu setelah Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumsel tahun ini menganggarkan lewat Program Sekolah Gratis (PSG) dari APBD Sumsel.
“Alhamdulillah kabar baik untuk guru honor yang belum memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Tahun ini dianggarkan lewat dana PSG dari APBD Sumsel,” kata koordinator Komisi V DPRD Provinsi Sumsel ini.
Lebih lanjut politisi muda Partai Demokrat ini menyebut NUPTK merupakan dokumen yang dipersyaratkan bagi guru untuk mendapat insentif guru. “Sesuai dengan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, besarannya honorarium guru honorer per bulan ditentukan berdasarkan jumlah jam mengajar per minggu Rp 25.000-Rp 65.000 per jam; honorarium tenaga kependidikan honorer adalah sebesar Rp 500.000-Rp 1.500.000 per bulan,” terang Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD Partai Demokrat Sumsel ini.
Karena itu putra suluh H Ishak Mekki (mantan Wakil Gubernur Sumsel ini) mengaku akan terus berjuang untuk mengawal aspirasi dari papa guru honorer. “Kami (DPRD Provinsi Sumsel) akan mengawal kebijakan ini dan terus berjuang agar bapak dan ibu guru honor mendapatkan penghasilan yang lebih baik lagi,” pungkas eks Ketua DPD KNPI Kota Palembang ini. (nto)
