Nasib Tragis Sriwijaya FC! Selamat dari Degradasi, Tapi Sisa Gaji Pemain Masih Terbengkalai

Ferry Rotinsulu Ungkap Kekecewaan, Gaji Pemain Sriwijaya FC Tak Kunjung Lunas

SRIWIJAYA FC616 Dilihat

viralsumsel.com ,Palembang – Mantan penjaga gawang Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu, mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen klub yang belum menunaikan kewajiban pembayaran gaji para pemain.

Melalui sebuah pernyataan yang disampaikan kepada CEO Sriwijaya FC, Anggoro Prajesta, Ferry menagih janji yang sebelumnya telah disepakati, di mana manajemen berjanji akan melunasi sisa gaji pemain yang tertunggak selama 3-4 bulan.

Namun, hingga tenggat waktu yang dijanjikan pada 28 Maret 2025, baru satu bulan gaji yang dibayarkan oleh pihak klub Laskar Wong Kito tersebut.

Keadaan ini memicu kekecewaan besar, mengingat para pemain dan tim telah menjalankan kewajiban mereka dengan membawa Sriwijaya FC selamat dari ancaman degradasi ke Liga 3 musim 2024/2025.

Ferry menegaskan bahwa mereka sudah memberikan segalanya demi klub, dan seharusnya manajemen juga menepati komitmennya terhadap para pemain.

Krisis Finansial Sriwijaya FC Kembali Mencuat

Permasalahan gaji yang menunggak ini bukan kali pertama terjadi di Sriwijaya FC. Pada Januari 2025, manajemen klub telah mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji kepada pemain, pelatih, serta ofisial tim.

Saat itu, Anggoro Prajesta selaku CEO Digi Sport—pengelola Sriwijaya FC—menyatakan bahwa pembayaran satu bulan gaji yang telah dilakukan berasal dari dana pinjaman.

Baca Juga :  Kalahkan MBU, PSMS Medan : Modal Baik Menatap Laga Selanjutnya

Meski demikian, masih terdapat sisa tiga bulan gaji yang belum dilunasi. Pada Februari 2025, manajemen kembali mengumumkan bahwa mereka telah membayar satu bulan gaji kepada pemain dan berjanji akan menyelesaikan sisa dua bulan gaji sebelum bulan Ramadan.

Namun, hingga Maret 2025, janji tersebut belum sepenuhnya direalisasikan, sehingga memicu kekecewaan di kalangan pemain dan staf.

Strategi Manajemen untuk Menutupi Hutang

Dalam upaya menyelesaikan masalah keuangan ini, manajemen Sriwijaya FC berencana menggelar penggalangan dana (fundraising) serta mencari investor baru untuk membantu stabilitas finansial klub.

Menurut Anggoro, mengandalkan sponsor semata tidak cukup, karena kebanyakan sponsor lebih fokus pada proyek jangka panjang dibanding menutupi hutang yang sudah ada.

Pendekatan fundraising ini diharapkan dapat mengumpulkan dana segar guna melunasi kewajiban klub kepada para pemain. Namun, belum ada kepastian kapan dana tersebut akan benar-benar cair dan digunakan untuk menyelesaikan tunggakan gaji.

Masalah Keuangan Bukan Hal Baru bagi Sriwijaya FC

Tunggakan gaji bukanlah permasalahan baru bagi klub berjuluk Laskar Wong Kito ini. Pada Mei 2024, manajemen juga mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji selama satu bulan kepada pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Baca Juga :  Sriwijaya FC Wajib Waspadai Gelandang Produktif PSPS Pekanbaru Omid Popalzay

Direktur Teknik Sriwijaya FC saat itu, Indrayadi, bahkan meminta para pemain untuk bersabar karena pihak klub masih berusaha mencari solusi untuk melunasi kewajibannya.

Masalah finansial yang terus berulang ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi klub-klub sepak bola Indonesia, khususnya yang berlaga di kasta kedua atau Liga 2.

Ketidakstabilan finansial sering kali menjadi momok yang menghambat perkembangan klub, bahkan dapat berdampak pada performa tim di lapangan.

Harapan Pemain dan Tuntutan Transparansi

Dengan situasi yang semakin memanas, para pemain Sriwijaya FC berharap agar manajemen bisa memberikan kejelasan dan kepastian mengenai penyelesaian gaji mereka.

Transparansi dalam pengelolaan keuangan klub menjadi tuntutan utama agar kepercayaan para pemain tetap terjaga.

Ferry Rotinsulu dan rekan-rekannya telah memberikan yang terbaik untuk klub, termasuk memastikan Sriwijaya FC bertahan di kompetisi Liga 2 musim 2025/2206.

Kini, giliran manajemen untuk menunjukkan itikad baik dengan menunaikan janji mereka. Jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, bukan tidak mungkin Sriwijaya FC akan mengalami kesulitan dalam menjaga keharmonisan tim, bahkan berpotensi kehilangan kepercayaan dari para pemainnya. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *