viralsumsel.com, PALEMBANG – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mendorong kewenangan yang dimiliki Dewan Perwakilan Daerah (DPD), karena sudah dipilih rakyat secara langsung, bukan dipilih secara simbolik.
Hal ini untuk menyempurnakan kedudukan sistem bikameral dalam ketatanegaraan kita yang terdiri dari dua kamar atau joint session antara DPR dan DPD yang memiliki kewenangan, serta kesetaraan hak yang sama di parlemen.
Ketua DPW Partai Gelora Sumsel Erza Saladdin pihaknya mendorong lembaga DPD di perkuat fungsinya. Sehingga dengan itu tugas dan fungsi DPD semakin kuat “Maka kewenangan untuk memperjuangkan daerah pilihan haruslah diperkuat kedepan baik hak budgeting, legislasi dan pengawasan,” kata Erza, Jumat (28/1/2022)
Menurut Erza DPD sebagai penyambung lidah daerah dalam konteks realisasi otonomisasi kabupaten kota dari propinsi mereka masing-masing.”Karena selama ini fungsi dan tugas DPD tidak begitu menonjol ditengah Publik,” ujar Erza.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menambahkan DPD sudah dipilih oleh rakyat. “Kalau sudah dipilih oleh rakyat ngapain kewenangannya simbolik. Jadi harus diberi kewenangan yang kuat. Sehingga bikameralisme kita menjadi sempurna,”ujar Fahri.
Menurut Fahri, agar sistem tersebut menjadi sempurna, maka DPD harus berani mengkritik partai politik (parpol) di DPR. Sebab, yang bisa mengkritik DPR hanyalah DPD.
“Yang bisa kritik parpol itu, itu hanya kamar sebelahnya. Karena itu saya sarankan tolong (DPD) kritik ke parpol juga disuarakan. Sebab keterpilihan anggota DPD, nggak ada hubungannya dengan parpol. Karena itu lah bikameral kita itu salah satunya adalah DPD juga harus mengkritik DPR ini,” ujarnya. (ril)