
viralsumsel.com, JAKARTA– Rencana pemerintah menerapkan bahan bakar bensin (BBM) dengan campuran bioteknologi hingga kadar 5 persen membuat publik bertanya-bertanya. Apakah kandungan etanol dengan angka lebih besar aman untuk kendaraan?
Pemerintah mengambil langkah tersebut sebagai upaya menuju energi bersih dan berkelanjutan di Tanah Air.
Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri menilai penggunaan etanol pada BBM aman jika digunakan tepat pada kendaraan yang cocok. Hanya kendaraan yang memenuhi regulasi emisi terbaru yang aman menggunakan bahan bakar campuran tersebut.
“Mobil maupun sepeda motor di Indonesia yang sudah mengikuti regulasi emisi terakhir bisa menggunakan bensin campur etanol sampai 10 persen,” ujar Tri.
Namun berbeda dengan kendaraan yang sudah berumur, berpotensi mengalami masalah jika menggunakan BBM campuran etanol. Sifat etanol akan memengaruhi mesin kendaraan karena etanol lebih mudah menyerap air sehingga dapat mempercepat proses korosi dan daya tahan komponen bahan bakar kendaraan.
“Pada kendaraan lama, material yang terbuat dari paduan karet alam akan mengalami swelling (melar) dan material logam yang tidak tahan korosi akan terkorosi,” tambahnya.
Untuk itu, Tri meminta memiliki kendaraan lama agar berhati-hati menggunakan etanol pada kendaraannya. Ia juga mengingatkan pemerintah agar melihat kesiapan infrastruktur distribusi dan pengawasan mutu agar tidak menimbulkan kendala teknis di lapangan. (mel)