Perkembangan Pembangunan Pabrik VinFast di Subang: Target Mulai Beroperasi Akhir 2025

Foto dok VinFast

 

viralsumsel.com, JAKARTA – Pabrik mobil listrik asal Vietnam VinFast, masih dalam proses pembangunan. Targetnya pabrik yang berlokasi di Subang Jawa Barat ini mulai beroperasi pada akhir 2025.

“Kami terus mencatat kemajuan signifikan pada pembangunan fasilitas Subang, yang tetap sesuai jadwal untuk mencapai target technical SOP di akhir 2025,” kata CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.

“Pencapaian ini sejalan dengan strategi VinFast untuk melakukan lokalisasi produksi serta mengoptimalkan biaya,” ujarnya.

Di Indonesia, VinFast menawarkan beragam model kendaraan listrik di Indonesia, mulai dari VF 3 dan VF 5 di segmen kompak, hingga SUV medium seperti VF 6 dan VF 7. VinFast ingin menjangkau konsumen yang lebih luas.

Baca Juga :  Malang AI Connect 2025: Lompatan Besar AI untuk UMKM dan Startup Indonesia

Dengan hadirnya pabrik VinFast di Indonesia, tidak hanya menambah impor Completely Built-Up (CBU), melainkan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air sekaligus memberikan dukungan maksimal terhadap model yang sudah dipasarkan.

“Strategi kami jelas, mempercepat transisi ke produksi CKD (Completely Knocked Down) sambil memastikan pelanggan mendapatkan nilai terbaik. Dengan lokalisasi manufaktur, kami juga bisa memastikan kepatuhan terhadap aturan TKDN serta menjaga daya saing menghadapi pemain besar yang sudah lebih dulu hadir,” katanya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya menyampaikan, progres pembangunan pabrik VinFast di Subang telah mencapai 77 persen per 18 Agustus 2025.

Investasi yang digelontorkan mencapai Rp 3,5 triliun dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Pembangunan pabrik VinFast merupakan bagian dari program insentif impor kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB).

Baca Juga :  Capai Swasembada Aluminium, MIND ID Perkuat Kapasitas Produksi 900 Ribu KTPA

Dalam program ini, ada enam perusahaan yang ikut serta, mulai dari Citroen, Aion, Maxus, VW, BYD, Geely, VinFast, Xpeng, hingga GWM. Rencana investasi dari para produsen mobil listrik tersebut mencapai Rp 15,5 triliun dengan kapasitas produksi total sekitar 305.000 unit per tahun. (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *