SURABAYA – viralsumsel.com | Harapan Persebaya Surabaya untuk tampil di kancah sepak bola Asia akhirnya kandas.
Impian tim berjuluk Bajul Ijo itu pupus setelah menelan kekalahan pahit dari Bali United FC dengan skor 1-3 dalam pertandingan terakhir BRI Liga 1 musim 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (23/5) malam WIB.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Persebaya, yang sebenarnya menargetkan posisi runner-up klasemen agar bisa meraih tiket ke kompetisi Asia.
Namun, ambisi itu harus dikubur dalam-dalam setelah performa inkonsisten mereka dimanfaatkan dengan baik oleh tamunya, Bali United, yang tampil solid dan efektif sepanjang pertandingan.
Laga baru memasuki menit kelima ketika petaka pertama menghampiri tuan rumah. Adalah Irfan Jaya, mantan pemain Persebaya yang kini berseragam Serdadu Tridatu, yang membuka keunggulan tim tamu melalui gol cepat yang mengejutkan publik Gelora Bung Tomo.
Serangan balik cepat yang dibangun Bali United berujung manis setelah Irfan sukses menjebol gawang yang dijaga Andhika Ramadhani.
Tak berhenti sampai di situ, Bali United kembali menggandakan keunggulan pada menit ke-28. Kali ini giliran Rahmat Arjuna Reski yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya.
Gol ini membuat mental anak-anak Surabaya goyah, dan mereka tampak kesulitan bangkit hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persebaya mencoba meningkatkan intensitas serangan. Usaha tersebut membuahkan hasil pada menit ke-66 ketika Francisco Rivera berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Gol Rivera tercipta setelah menerima umpan matang dari Arief Catur Pamungkas yang bekerja keras di sisi kiri lapangan.
Namun, harapan untuk bangkit kembali sirna saat pertandingan memasuki menit ke-82. Penyerang Bali United, Boris Kopitovic, mencetak gol ketiga bagi timnya dan sekaligus memupus harapan Persebaya untuk menyamakan kedudukan.
Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi pasukan hijau, yang tak mampu lagi membalas hingga laga berakhir.
Laga sempat diwarnai insiden penyalaan flare oleh suporter di menit-menit akhir, tepatnya pada menit ke-90+2, yang membuat pertandingan sempat terhenti.
Meski demikian, wasit tetap melanjutkan laga hingga peluit panjang ditiup dengan skor akhir 1-3 untuk kemenangan Bali United.
Kekalahan ini membuat catatan buruk Persebaya atas Bali United semakin panjang. Tim asal Kota Pahlawan tersebut kini telah enam kali berturut-turut gagal menang atas Serdadu Tridatu.
Kemenangan terakhir Persebaya atas Bali United terjadi pada 25 Maret 2022.
Usai pertandingan, pelatih interim Persebaya, Uston Nawawi, mengakui bahwa timnya sebenarnya mampu menciptakan banyak peluang. Namun, penampilan gemilang kiper Bali United, Adilson Maringa, menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus.
“Harus kami akui, Persebaya banyak menciptakan peluang. Tetapi penampilan Adilson Maringa luar biasa. Banyak peluang emas kami yang berhasil digagalkan olehnya,” kata Uston dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Ia juga menyampaikan kekecewaannya karena timnya gagal memberikan kemenangan sebagai kado perpisahan untuk Muhammad Hidayat, gelandang andalan yang menjalani laga terakhirnya bersama Persebaya setelah delapan tahun membela klub.
“Kami kecewa karena tidak bisa memberikan kemenangan sebagai kado perpisahan untuk Hidayat. Kami sudah berusaha maksimal, tapi beberapa kesalahan yang kami buat sendiri menjadi bumerang,” tambah Uston.
Dengan kekalahan ini, Persebaya harus mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen akhir BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 56 poin dari total 34 pertandingan. Sementara itu, tiket ke kompetisi Asia harus direlakan jatuh ke tangan pesaing lainnya. (fif)