Palembang, viralsumsel.com – Kabar mengejutkan datang dari tubuh Sriwijaya FC (SFC). Klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu dikabarkan menjalani pertandingan tanpa izin resmi saat acara Launching klub Liga 3, Nusantara Lampung FC di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Minggu (12/10/2025) sore.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelatih kepala Achmad Zulkifli membawa sejumlah pemain lapis kedua dan ketiga untuk tampil dalam laga tersebut.
Ironisnya, pertandingan itu disebut-sebut telah “diskenario” agar Sriwijaya FC kalah dengan skor 3-0 dari tim tuan rumah, Nusantara Lampung FC.
Kabar ini sontak mengundang kehebohan di kalangan internal manajemen dan para pendukung Laskar Wong Kito. Wakil Presiden Sriwijaya FC, Mohammad David, mengaku sangat terkejut setelah mendengar informasi mengenai partisipasi timnya di Lampung tersebut.
“Saya juga kaget kenapa pemain lapis kedua bertanding ke Lampung. Tidak ada izin dari manajemen, apalagi dari saya secara pribadi,” ujar David ketika dikonfirmasi awak media, Minggu (12/10/2025) malam.
David yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Askot PSSI Palembang menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap struktur organisasi klub. Ia menegaskan bahwa membawa pemain Sriwijaya FC tanpa surat tugas resmi dari manajemen sama saja dengan tindakan pembajakan internal.
“Pemain lapis kedua dan ketiga yang dibawa ke Lampung tanpa surat tugas dari manajemen itu benar-benar fatal. Itu sudah menyalahi aturan klub,” tegasnya.
Menurut David, peristiwa ini tidak hanya melanggar disiplin, tetapi juga berpotensi merusak citra profesional Sriwijaya FC di mata publik dan federasi. Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.
“Tentunya saya sebagai Wapres Sriwijaya FC akan melakukan tindak lanjut. Mungkin malam ini kami akan langsung rapat bersama jajaran manajemen dan para ketua suporter untuk membahas persoalan ini,” pungkasnya.
Rapat darurat tersebut disebut akan membahas kronologi lengkap, siapa saja pemain yang ikut ke Lampung, serta bagaimana keputusan pelatih kepala bisa keluar dari prosedur resmi klub. Manajemen juga berencana memanggil Achmad Zulkifli untuk memberikan klarifikasi langsung terkait keikutsertaan timnya dalam laga yang tidak tercantum dalam agenda resmi SFC.
Kasus ini menambah sorotan terhadap Sriwijaya FC yang tengah dalam kondisi kurang baik di kompetisi Pegadaian Championship (Liga 2) musim 2025/2026.
Tim asal Palembang itu belum sekalipun meraih kemenangan dalam lima laga terakhir, sehingga tindakan pelatih membawa tim ke luar daerah tanpa izin dianggap sangat tidak bijak di tengah situasi sulit klub.
Manajemen berharap keputusan tegas dan transparansi dalam menangani persoalan ini dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap profesionalitas Sriwijaya FC, sekaligus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak di lingkungan tim. (bbs)