Piala Presiden 2025: Si Jalak Harupat Resmi Jadi Tuan Rumah, Dedi Mulyadi Sebut Ini Mahkota yang Harus Dijaga

OLAHRAGA163 Dilihat

BANDUNG, viralsumsel.com Dalam rangka memastikan kesiapan venue utama jelang bergulirnya Piala Presiden 2025, Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait, melalui Ketua Organizing Committee (OC), Arya Sinulingga, kembali turun langsung ke lapangan.

Kali ini, kunjungan dilakukan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (21/6), untuk mengecek seluruh persiapan teknis dan nonteknis.

Kunjungan tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara pihak panitia dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ketua OC Piala Presiden 2025, Arya Sinulingga, bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, didampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menyambut baik penunjukan Stadion Si Jalak Harupat sebagai lokasi penyelenggaraan turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia tersebut. Bagi Dedi, kepercayaan ini bukan hanya sekadar penempatan lokasi pertandingan, melainkan simbol kehormatan bagi masyarakat Jawa Barat.

“Digunakannya Stadion Si Jalak Harupat untuk turnamen Piala Presiden adalah sebuah kehormatan besar. Ini mahkota yang harus kita jaga bersama. Sebab Piala Presiden bukan hanya soal olahraga, tetapi juga simbol supremasi olahraga secara politik di negeri ini,” ujar Dedi.

Baca Juga :  Piala Presiden 2025: Liga Indonesia All-Star Dilatih Rahmad Darmawan, Diisi 30 Pemain

Dampak Ekonomi dan Budaya Sepak Bola

Dedi juga menegaskan bahwa Piala Presiden 2025 berpotensi besar menggeliatkan roda ekonomi masyarakat, terutama karena momen pelaksanaannya berbarengan dengan masa libur sekolah. Menurutnya, stadion bukan sekadar tempat bertanding, tapi juga ruang sosial, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Setiap keramaian itu pasti memunculkan aktivitas ekonomi. Pedagang kecil akan tumbuh, pembeli datang, interaksi terjadi. Semua itu bukan karena mobilisasi, tapi karena rasa cinta pada sepak bola,” tuturnya.

Selain ekonomi, Dedi menyoroti pentingnya menanamkan budaya menonton sepak bola yang sehat dan edukatif. Ia berharap suporter bisa mendukung tim kebanggaannya dengan cara yang positif, tanpa kekerasan atau provokasi.

“Kita ingin membentuk suporter Indonesia yang punya tradisi cerdas. Dulu ada istilah ‘kumaha aing’, itu keliru. Kita tunjukkan bahwa kita bisa jadi suporter yang menghormati pertandingan, hasil, dan lawan. Ini juga bagian dari pembelajaran kolektif,” tegasnya.

Optimisme OC dan Kualitas Turnamen

Sementara itu, Arya Sinulingga mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ia menyebut kesiapan dari sisi teknis bisa selesai dengan cepat karena sinergi yang solid antara panitia dan pemerintah daerah.

Baca Juga :  AC Milan Raih Juara Liga Italia

“Atas nama Ketua SC, Pak Maruarar Sirait, saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Bupati Bandung. Ini bukti nyata bahwa Jawa Barat sangat serius jadi tuan rumah,” ucap Arya.

Arya juga memastikan bahwa kualitas turnamen akan sangat tinggi. Pasalnya, enam tim yang berpartisipasi merupakan kombinasi dari klub papan atas nasional dan internasional. Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United. Sementara Grup B akan mempertemukan Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC.

“Banyak pemain tim nasional yang akan tampil. Termasuk Ole Romeny dan lainnya. Kami yakin, Piala Presiden 2025 akan jadi tontonan menarik dan berkualitas yang bisa dinikmati seluruh masyarakat,” pungkas Arya.

Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 6 hingga 13 Juli mendatang, dengan laga pembukaan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara seluruh pertandingan lainnya akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (pssi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *