Polri Dalami Jejak Gergaji Mesin pada Kayu Gelondongan yang Hanyut di Banjir Aceh-Sumatera

Foto tangkapan layar

viralsumsel.com, JAKARTA – Upaya mengungkap asal-usul kayu gelondongan yang tersapu banjir di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatra memasuki babak baru. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap tim di lapangan menemukan indikasi kuat adanya bekas potongan gergaji mesin pada beberapa batang kayu yang terbawa arus.

Menurut Listyo, temuan itu menjadi pintu awal penyelidikan untuk menelusuri apakah kayu-kayu tersebut berasal dari aktivitas ilegal di kawasan hutan.

“Di lapangan terlihat berbagai jenis kayu, namun sebagian menunjukkan bekas potongan chainsaw. Ini yang akan didalami lebih jauh,” ujarnya.

Polri bersama petugas terkait kini menyusuri aliran sungai dari bagian hulu hingga hilir untuk mengidentifikasi titik asal kayu tersebut. Langkah itu dilakukan beriringan dengan tim dari Kementerian Kehutanan dan berpotensi melibatkan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) demi mempercepat proses.

Baca Juga :  Big Benjaya Menghadirkan Layanan Rental Kendaraan Terbaik di Indonesia

“Kami sudah menurunkan personel beberapa hari terakhir. Selanjutnya akan digabung dengan tim kehutanan dan, bila diperlukan, satgas lain agar prosesnya lebih komprehensif,” kata Kapolri.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Moh Irhamni menegaskan penyelidikan resmi sudah berjalan. Tim khusus telah dibentuk untuk menilai ada tidaknya unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut.

“Penyelidikan sudah dimulai. Bila ditemukan indikasi pidana, tentu akan ditindaklanjuti,” ungkap Irhamni.

Ia menambahkan pemeriksaan mencakup seluruh perusahaan yang beroperasi di kawasan terdampak, termasuk entitas yang diduga melakukan aktivitas tanpa izin.

“Semua sedang diverifikasi apakah sumber kayu resmi atau tidak, memiliki izin atau tidak. Semua akan kami cek,” pungkasnya. (mel)

Baca Juga :  Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatera: Muzani Duga Hasil Tebangan Lama

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *