PSIM Yogyakarta Tambah Amunisi Asal Belanda, Targetkan Perkuat Sayap Serangan

YOGYAKARTA, viralsumsel.com – Menjelang laga pekan kedua BRI Super League 2025/26, PSIM Yogyakarta resmi memperkenalkan rekrutan anyarnya, winger asal Belanda, Anton Fase.

Kehadiran pemain bertinggi 185 cm itu diharapkan mampu memberikan warna baru di lini serang Laskar Mataram, sekaligus menjadi solusi atas kebutuhan tim di sektor sayap.

Anton Fase direkrut dari klub papan tengah Liga Singapura, Balestier Khalsa. Meski baru pertama kali merumput di Indonesia, Fase membawa segudang pengalaman dari Eropa.

Kariernya dimulai dari akademi AZ Alkmaar pada masa muda, lalu mencatat debut profesional di Eerste Divisie—liga kedua Belanda—saat berusia 17 tahun. Setelah itu, ia memperkuat NEC Nijmegen di kasta tertinggi Eredivisie, bahkan pernah satu tim dengan striker timnas Indonesia, Ole Romeny.

Manajer PSIM, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa perekrutan Anton Fase merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan manajemen bersama pelatih kepala, Jean-Paul Van Gastel.

“Perekrutan Anton Fase ini murni berdasarkan rekomendasi pelatih. Setelah evaluasi, kami melihat kebutuhan tim ada di posisi winger dan gelandang bertahan. Anton kami pilih untuk memperkuat sayap kiri,” ujar Razzi, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga :  Lucho Maksimalkan TC Persib di Thailand untuk Bangun Kekompakan Tim

Meski optimistis, Razzi tidak menutup mata terhadap tantangan adaptasi yang akan dihadapi sang pemain. “Secara fisik mungkin sedikit tertinggal karena baru bergabung dalam latihan. Tapi kami yakin dia bisa cepat beradaptasi dan memberi kontribusi positif,” tambahnya.

Bagi Anton Fase, keputusan bergabung dengan PSIM bukanlah semata soal kontrak. Ia mengaku jatuh hati pada atmosfer dukungan suporter Laskar Mataram yang dikenal fanatik.

“Para penggemar adalah alasan utama saya datang ke sini. Saya mendengar banyak cerita positif dari agen saya, dan ketika melihat sendiri, itu benar-benar luar biasa,” kata pemain kelahiran Haarlem, Belanda, tersebut.

Faktor lain yang memengaruhi keputusannya adalah keberadaan pelatih Jean-Paul Van Gastel, yang juga berasal dari Belanda. “Dengan pelatih dari negara yang sama, saya paham cara kerjanya. Itu membuat saya lebih nyaman,” imbuhnya.

Anton membawa ambisi besar di musim perdananya di Indonesia. “Saya ingin menjadi pemain yang menentukan—mencetak gol, memberi assist, dan membawa energi positif untuk tim,” tegasnya.

Baca Juga :  Laga Perdana Panas! PS Palembang Siap Libas Bintang Timur Atambua di 64 Besar Liga 4

Kehadiran Fase menambah kekuatan PSIM yang tengah membangun skuad kompetitif untuk menghadapi musim ini. Laga debutnya berpotensi terjadi saat PSIM menjamu Arema FC pada Sabtu (16/8) di Stadion Sultan Agung Bantul—laga home perdana yang diprediksi akan dipadati ribuan suporter.

Reaksi publik di media sosial pun cukup beragam. Banyak yang menyambut kedatangan pemain Eropa tersebut sebagai langkah berani manajemen, meski sebagian mengingatkan bahwa adaptasi cepat menjadi kunci.

  • “Kalau adaptasi cepat, ini bisa jadi senjata mematikan PSIM di sayap,” tulis akun @bola_jogja.

  • “Semoga bukan sekadar rekrut buat gaya, tapi benar-benar efektif di lapangan,” komentar akun @supportermataram.

  • “Mantap! Pemain Eropa main di Liga Indonesia, semoga bisa bawa PSIM tembus papan atas,” tambah akun @ultraslaskarmataram.

Manajemen PSIM pun berharap kehadiran Anton Fase bukan hanya menambah daya dobrak, tetapi juga memicu semangat pemain lokal untuk tampil lebih maksimal. Dengan jadwal padat dan persaingan ketat di BRI Super League, tambahan amunisi ini diharapkan menjadi pembeda.  (Lib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *