Reses Tahap II, Muchendi Siap Perjuangkan Aspirasi Warga OKI-OI Mulai dari Infrastruktur, Pendidikan Hingga Pertanian

viralsumsel.com, OKI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Muchendi Mahzareki menggelar reses Tahap II, Tahun 2023, serap aspirasi di Daerah Pemilihan (Dapil) Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI), 2-9 September 2023.

Muchendi yang juga Anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Demokrat ini reses secara perorangan atau sendiri. Tujuan reses meliputi Kecamatan Air Sugihan, masing-masing Desa Kerta Mukti, Desa Nusantara, Desa Nusakarta, dan Desa Banyu Biru.

Kemudian di Kecamatan Pangkalan Lampam, H Muchendi menyerap aspirasi masyarakat di Desa Rimba Samak, Desa Rambai, Desa Darat, serta Desa Air Pedara.
Lalu H Muchendi menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Lempuing, tepatnya di Desa Tugumulyo, dan Desa Suka Mulya. Terakhir H Muchendi menutup agenda reses di Kecamatan Mesuji dengan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Surya Adi dan Desa Karya Mukti.

Saat reses, H Muchendi mengatakan datang ke desa-desa dalam rangka reses untuk silaturahmi sekaligus serap aspirasi baik kepala desa, tokoh masyarakat atau warga masyarakat yang ada.

“Saya terimakasih pada masyarakat yang hadir, sebelum ke sini saya kunjungan kerja (Kunker) ke PT OKI Palp & Paper. Tentu saya perlu banyak dapat masukan, saran, pendapat dari bapak, ibu semua dalam rangka membangun desa yang kita cintai. Kami tentu tidak tahu kalau tidak mendengar langsung,” kata koordinator Komisi V DPRD Provinsi Sumsel (Bidang Kesejahteraan Rakyat) ini.

“Alhamdulillah saya bisa langsung, hadir ke sini bisa dengar harapan masyarakat apa yang saya bisa diperjuangkan di DPRD Sumsel. Perlu kita ketahui untuk mendapat bantuan dari Gubernur butuh proses panjang. Pengajuan atau proposal, mulai dari Kepala Desa, Bupati, hingga Gubernur,” sambung putra sulung H Ishak Mekki (mantan Wakil Gubernur Sumsel dan Bupati OKI dua periode) ini.

Muchendi menyampaikan lagi banyak yang disampaikan para kades selama menjalankan reses tahap kedua. “Yang ditekankan jalan-jalan. Pak kades yang paling dibutuhkan jalan. Saya duduk di DPRD Sumsel Insya Allah kita berjuang, akan kita perjuangan, ini akan kita perjuangann dari Bantuan gubernur,” terang dia.
Selain jalan ada sejumlah daerah yang membutuhkan Sekolah Menengah Atas (SMA) ada juga ingin memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti di Kecamatan Air Sugihan.

“Kita lihat dulu jumlah murid yang akan sekolah. Jangan dibangun kurang siswa. Pertama pihak desa atau kecamatan setempat menyediakan lahan dulu. Kalau untuk SMK di Air Sugihan akan kita perjuangakan. Kebetulan di sana memang belum ada SMK negeri,” terang suami Ike Meilna ini.

Sementara itu Susanto Kepala Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan mengaku senang desanya menjadi salah satu tujuan reses H Muchendi. “Supaya bisa terwakilkan dari segi pembangunan, terutama di Bayu Biru mohon bantuan infrastruktur. Kita memilih yang bisa menyampaikan aspirasi kita, jalan bisa diperbaiki,” kata dia.
Kepala Desa Kerta Mukti, Kecamatan Air Sugihan, Padli juga mengutarakan hal yang sama. Pihaknya berharap infrastruktur di desanya bisa lebih maksimal dari perjuangan aspirasi H Muchendi.

Kemudian Sugiono warga Desa Kerta Mukti, Air Sugihan meminta normalisasi sungai di desanya. “Di sini banjir saat hujan dengan intensitas tinggi. Kadang-kadang air sampai dengkul,” kata dia menyampaikan aspirasi kepada Muchendi.

Lalu Kepala Desa Nusa Karta, Air Sugihan Edi Susanto minta air bersih. “Kami mandi dengan air nano-nano. Insya Allah dengan perjuangan pak Muchendi Insya Allah bisa terealisasi air bersih yang informasihnya bakal dihadirkan oleh PT OKI Palp & Paper. Selain itu kami minta jalan poros 8 km. Ketiga gardu PLN sering mati di ujung, selanjutnya lampu jalan 60 unit lampu penerangan jalan,” sambung dia.

Kades Kerta Mukti yang juga Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Air Sugihan Fadli mengatakan warganya ada 14 usulan untuk Muchendi. “Hampir sama dengan desa-desa lain di Air Sugihan, priotras keinginan warga desa kita pembangunan infrastruktur jalan,” terang dia.

Di sisi lain H Irfan tokoh masyarakat Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Lempuing, menyampaikan aspirasi pertama warga adalah akses jalan Dusun 1 Tugu Mulyo hubungkan Jalan alternatif antara Desa Tebing Bangun dengan Tugu Mulyo. “Dibutuhkan untuk alternatif jalan sepajang 2 km dengan lebar 6 meter minta dicor,” terang dia.
Sedangkan H Sukemi tokoh masyarakat Tugu Mulyo mengutarakan masalah kebutuhan pertanian. “Obat-obatan terlalu mahal, pupuk langka, tidak sesuai dengan harga padi dan beras,” terang dia.

Muchendi menambahkan dengan silaturahmi mudah-mudahan dapat masukan dan informasi apa saja yang menjadi permasalahan di desa. “Sehingga saya bisa tahu apa yang harus diperjuangkan. Kami sedang memperjuangkan jalan desa yang menghubungkan Bumi Agung, Tungu Mulyo dan Cahaya Maju. Mudah-mudahan sebelum berakhirnya jabatan kami bisa direalisasikan. Bayak tadi ada beberapa yang bisa direalisasikan,” tukas dia. (ril)