viralsumsel.com, LUBUKLINGGAU – Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa memimpin kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Lubuklinggau dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 di Auditorium Bukit Sulap Lt. 5 Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Kamis (18/4/2024).
Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa mengatakan sebelum dilaksanakannya Musrebang ini, telah dilakukan kegiatan konsultasi publik untuk menyerap aspiratif masyarakat sebagai upaya memberikan gambaran perencanaan 20 tahun maupun satu tahun ke depan.
“RPJPD 2025-2045 disusun untuk menjadi pegangan bakal calon kepala daerah dalam berkompetisi di Pilkada 27 November 2024 dalam penyusunan visi misi, program strategis serta isu strategis sehingga terjadi sinkronisasi kelanjutan pembangunan daerah 2025-2030,” ujarnya.
Kenapa Pilkada dan pelantikan diadakan serentak sambungnya, hal itu tidak lain agar terjadi sinkronisasi dokumen perencanaan di semua tingkatan.
“Belum lama ini Pemprov Sumsel telah melaksanakan pembahasan RPJPD, kemudian disusul oleh kabupaten/kota lainnya. Hal ini dilakukan agar ada sinkronisasi dokumen RPJPD kabupaten/kota dengan RPJPD Provinsi Sumsel maupun RPJPN,” terangnya.
Sesuai arahan Persiden Joko Widodo, dalam RPJPD harus memiliki tematik terukur dan jelas. Dalam hal ini Kota Lubuklinggau bisa mengangkat nilai kearifan lokal dimana kita sudah memiliki potensi di setiap kecamatan.
Sementara Kepala Bappedalitbang Lubuklinggau, H Emra Endi Kesuma menyampaikan tahapan RPJPD meliputi konsultasi publik rancangan awal minggu pertama November 2023, konsultasi Ranwal ke gubernur minggu ke 4 Januari 2024,
Musrenbang minggu pertama April 2024, Review APIP minggu ketiga Juni 2024, pembahasan bersama Ranperda RPJPD dengan DPRD minggu pertama Juli 2024, evaluasi Raperda RPJPD ke gubernur minggu pertama Agustus 2024 dan penetapan Raperda minggu keempat Agustus 2024.
Pencapaian pembangunan Kota Lubuklinggau tahun 2005 sampai 2025, pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5 persen diiringi penurunan tingkat kemiskinan dan peningkatan pendapatan, pembangunan infratruktur sudah semakin maju dan dari status kota transit kini telah menjadi kota tujuan.
Aktifitas ekonomi telah mendorong peningkatan PDRB perkapita yang pada 2015 sebesar Rp 15,62 juta pertahun menjadi Rp 19,45 juta pertahun pada 2022. Tingkat kemiskinan kurun waktu 20 tahun mengalami penurunan sebesar 4 persen hingga pada 2023 sebesar 12,65 persen.
Perkembangan pembangunan manusia yang diukur dari indeks pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan telah mendorong kualitas sumber daya manusia relatif baik.
Kinerja pemerintah daerah mengalami peningkatan terlihat dari indeks reformasi birokrasi 55,47 dan indeks pelayanan publik dengan nilai A pada 2022.
Highlight RKPD tahun 2023 tingkat kemiskinan menurun dari 12,68 persen di tahun 2022 menjadi 12,65 persen pada 2023, pengangguran menurun dari 5,94 persen pada 2022 menjadi 5,64 persen di 2023.
Sementara prevalensi balita stunting 11,7 persen di tahun 2022 sedangkan angka di tahun 2023 belum rilis karena masih menunggu survei kesehatan, IPM meningkat dari 75,53 di tahun 2022 menjadi 78,36 di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan tahun 2022 karena dampak Covid-19, inflasi menurun dari 5,83 persen di tahun 2022 menjadi 2,61 persen di tahun 2023.
Dirinya juga menyampaikan visi dan misi RPJPD Kota Lubuklinggau tahun 2045 dan arah kebijakan pembangunan RPJPD 2025-2045 atau 5 tahun pertama sampai keempat serta fokus dan prioritas pembangunan RKPD 2025. (aaf)