PALEMBANG – viralsumsel.com | Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Sumatera Selatan, RSUD Siti Fatimah menggelar kegiatan Skrining Stunting dalam Kehamilan sebagai salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7, 8, dan 14 Mei 2025 di lingkungan rumah sakit, dengan target peserta sebanyak 79 ibu hamil dari berbagai wilayah di Sumatera Selatan.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya preventif dan promotif yang sejalan dengan program nasional percepatan penurunan angka stunting, terutama pada fase krusial kehamilan yang merupakan masa awal tumbuh kembang janin.
Menurut penyelenggara, skrining ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini risiko stunting pada janin dengan menilai kecukupan gizi ibu hamil, kondisi kesehatan, serta pola asuh dan pengetahuan ibu tentang gizi selama masa kehamilan.
“Stunting bukan hanya persoalan tinggi badan anak, tapi lebih dalam lagi menyangkut perkembangan otak, kecerdasan, hingga produktivitas di masa depan. Maka pencegahan harus dimulai sejak masa kehamilan,” ungkap salah satu petugas kesehatan dari tim skrining.
Dalam pelaksanaannya, peserta skrining menjalani berbagai tahapan pemeriksaan seperti penilaian status gizi, pengukuran lingkar lengan atas, tinggi badan, berat badan, kadar hemoglobin, serta konsultasi gizi dan kesehatan reproduksi. Setiap ibu juga diberikan edukasi tentang pola makan sehat, pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD), dan tanda bahaya selama kehamilan.
Tak hanya pemeriksaan medis, kegiatan ini juga dirancang untuk memberdayakan para ibu hamil dengan pengetahuan yang dapat mereka terapkan di rumah. Harapannya, dengan intervensi sejak dini, para ibu dapat menghindari risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR), kekurangan zat besi, atau gangguan pertumbuhan.
RSUD Siti Fatimah sebagai rumah sakit rujukan provinsi memiliki komitmen untuk terus mendukung gerakan pencegahan stunting secara menyeluruh. Skrining yang diadakan ini merupakan bagian dari pendekatan holistik dan integratif antara layanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta peran lintas sektor.
“Melalui momentum HUT ke-79 Sumsel, kita ingin memperkuat pesan bahwa membangun SDM unggul dimulai dari rahim ibu. Pemeriksaan kehamilan yang rutin dan edukatif sangat penting agar bayi yang lahir sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” ujar perwakilan manajemen rumah sakit.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sendiri menargetkan angka stunting turun drastis dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, kegiatan seperti skrining ini tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi dijadwalkan akan dilakukan secara berkala dengan cakupan yang lebih luas.
Sebagai langkah tindak lanjut, peserta yang terdeteksi memiliki risiko stunting akan mendapatkan pemantauan khusus dan pendampingan gizi dari tenaga kesehatan, baik di RSUD Siti Fatimah maupun fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah tempat tinggal masing-masing.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, kegiatan skrining ini menjadi bentuk kontribusi nyata Sumatera Selatan menuju generasi emas bebas stunting. (win)