PALEMBANG, Viralsumsel.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, resmi membuka kegiatan Temu Daerah Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, yang digelar di Hotel Novotel Palembang, Jumat (31/10/2025).
Forum strategis ini digagas untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan serta mengelola keuangan daerah secara akuntabel, transparan, dan berorientasi pada hasil (result-based management).
Dalam sambutannya, Sekda Aprizal menekankan pentingnya reformasi dalam tata kelola pemerintahan di era digital dan keterbukaan publik. Ia menyebut, tantangan birokrasi modern tidak hanya pada efisiensi anggaran, tetapi juga bagaimana pemerintah mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berintegritas.
“Perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah saat ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Semuanya harus terintegrasi, sinkron, dan selaras dengan kebijakan nasional,” ujar Aprizal.
Ia menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci agar arah pembangunan di Sumatera Selatan tetap sejalan dengan prioritas nasional tanpa mengabaikan potensi dan kebutuhan lokal.
“Pemerintah Kota Palembang berkomitmen menjalankan prinsip good governance dalam setiap tahapan pengelolaan keuangan — mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban,” tegasnya.
Forum ini, lanjut Aprizal, diharapkan menjadi ruang berbagi pengalaman dan praktik terbaik (best practices) antar daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan dan sistem penganggaran.
“Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kualitas birokrasi, memperkuat sistem pengendalian intern, serta menumbuhkan kepercayaan publik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kabag Keuangan se-Indonesia, Dr. Fancholiq Joko Pribadi, SE., MM., CRBC, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyoroti tantangan utama yang kini dihadapi daerah, yakni pengurangan alokasi anggaran di berbagai sektor.
“Efisiensi anggaran harus dilakukan dengan bijak. Jangan sampai pengurangan belanja membuat pelayanan publik terganggu. Fokuskan efisiensi pada program prioritas,” pesan Dr. Fancholiq.
Ia juga mengingatkan agar efisiensi tidak berdampak pada kesejahteraan aparatur.
“Belanja pegawai tetap harus dikelola secara proporsional. Jangan sampai kesejahteraan pegawai menurun karena kebijakan efisiensi yang tidak tepat sasaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Jimmy Alamsyah Putra, Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Kota Palembang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan turunan dari forum komunikasi nasional, yang bertujuan membangun sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah.
“Kami ingin memastikan setiap daerah mampu mengelola anggaran secara efektif, mencari ruang efisiensi yang tepat, dan beradaptasi dengan sistem digitalisasi anggaran yang kini terus dikembangkan,” jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan sistem, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan perencanaan pembangunan yang lebih strategis dan keuangan daerah yang lebih sehat di seluruh wilayah Sumatera Selatan. (bbs)







