Jakarta, viralsumsel.com — Pekan keenam Pegadaian Championship 2025/26 menghadirkan beragam cerita menarik dari seluruh pertandingan yang digelar di berbagai stadion Tanah Air.
Mulai dari catatan statistik mencolok hingga rekor-rekor unik yang menunjukkan dinamika persaingan di kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.
Salah satu sorotan utama datang dari Sriwijaya FC. Klub berjuluk Elang Andalas itu tercatat sebagai tim dengan kartu merah terbanyak, yakni dua kali dalam satu pekan pertandingan. Catatan ini menjadi perhatian tersendiri, mengingat kedisiplinan pemain akan sangat berpengaruh terhadap konsistensi tim yang kini berjuang keluar dari papan bawah klasemen.
Sementara itu, Persipura Jayapura menjadi satu-satunya tim tuan rumah yang berhasil meraih kemenangan di pekan keenam. Hasil positif ini sekaligus mempertegas keangkeran Stadion Mandala Jayapura yang dikenal sulit ditaklukkan lawan.
Dalam catatan statistik resmi liga, PSS Sleman juga tampil impresif. Tim berjuluk Super Elang Jawa menjadi satu-satunya klub yang selalu menang dalam enam laga awal musim ini. Tak hanya itu, PSS juga mencatat jumlah gol terbanyak pekan ini (5 gol) serta umpan terbanyak (534) dengan akurasi tertinggi mencapai 87 persen.
Performa gemilang juga ditunjukkan oleh Gustavo Tocantins, striker asing yang menjadi bintang pekan ini. Dalam enam laga pertama, penyerang asal Brasil itu telah mengoleksi 7 gol dan 5 assist, menjadikannya pemain paling produktif di awal musim Pegadaian Championship.
Sementara itu, Persela Lamongan mencatat prestasi luar biasa dengan menjadi tim pertama yang mampu membobol gawang PS Barito Putera musim ini. Tidak hanya itu, Persela juga sukses memberikan kekalahan perdana bagi Barito Putera, yang sebelumnya tampil solid tanpa kebobolan.
Dari sisi statistik tim, Adhyaksa FC Banten mendominasi banyak kategori permainan. Klub yang kini berada di papan tengah klasemen itu mencatat penguasaan bola tertinggi (72 persen), tembakan terbanyak (22 shots), dan umpan silang terbanyak (25 cross, dengan 7 di antaranya sukses).
Di lini pertahanan, PSMS Medan tampil kokoh dengan torehan 7 penyelamatan (saves) dan 37 tekel, menjadikannya tim paling agresif dalam bertahan di pekan ini. Selain itu, PSMS juga mencatat enam kartu kuning, terbanyak di antara seluruh peserta.
Adapun Persikad Depok menunjukkan determinasi tinggi dengan jumlah intersep terbanyak (42) dan penguasaan bola lepas (loose ball) sebanyak 33 kali. Sedangkan Persekat Tegal mencatat rekor peluang tercipta terbanyak (12 chances) pada pekan keenam.
Dari semua hasil tersebut, tampak jelas bahwa Pegadaian Championship musim 2025/26 semakin kompetitif dan sulit diprediksi. Setiap tim berjuang keras memperbaiki performa, baik di lini depan maupun belakang, demi mengamankan posisi terbaik sebelum paruh musim berakhir. (bbs)
