viralsumsel.com ,Palembang – Sriwijaya FC menghadapi tantangan besar menjelang kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini membutuhkan suntikan dana sebesar Rp 15 miliar untuk menutupi berbagai kebutuhan operasional, termasuk pembayaran pajak, gaji pemain, serta biaya logistik seperti mess pemain.
Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Alexander Rusli, mengungkapkan bahwa pihak manajemen sedang berusaha keras mencari sponsor, baik dari dalam maupun luar Palembang, guna memastikan tim dapat berkompetisi dengan kondisi finansial yang stabil.
“Saat ini kami sedang menggaet sponsor dan berusaha meyakinkan mereka untuk bergabung dengan kami. Sejak tahun lalu, banyak yang berjanji untuk mendukung, tetapi kami perlu memastikan bahwa kerja sama ini menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Alexander Rusli dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
Fokus pada Kemitraan Strategis dengan Sponsor
Alexander Rusli menegaskan bahwa kerja sama dengan sponsor bukan hanya sekadar pemasangan logo di jersey tim, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata bagi para mitra bisnis yang berinvestasi dalam klub. Menurutnya, hubungan antara Sriwijaya FC dan sponsor harus bersifat strategis serta menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih dari sekadar branding di seragam pemain. Sponsor harus mendapatkan keuntungan dari kerja sama ini, baik dari segi eksposur maupun dampak bisnis lainnya.
Jika hubungan ini berjalan baik, Sriwijaya FC akan mendapatkan dukungan yang lebih stabil dalam jangka panjang,” tambahnya.
Tantangan Finansial dan Dukungan Suporter
Sejak terdegradasi dari Liga 1 pada tahun 2018, Sriwijaya FC terus berjuang untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Namun, keterbatasan dana menjadi kendala utama dalam membangun tim yang kompetitif. Minimnya pemasukan dari hak siar serta penjualan tiket membuat klub harus mengandalkan sponsor sebagai sumber utama pendanaan.
Banyak suporter Sriwijaya FC berharap agar perusahaan-perusahaan besar di Sumatera Selatan, termasuk BUMD dan sektor swasta, ikut turun tangan membantu klub kebanggaan mereka.
Selain itu, beberapa pendukung juga menyarankan agar Sriwijaya FC mencari investor yang bersedia menanamkan modal demi kebangkitan tim.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Sriwijaya FC tetap optimis bisa mendapatkan dukungan finansial yang cukup untuk mengarungi kompetisi musim depan. Dengan sejarah panjang dan basis suporter yang kuat, manajemen yakin Sriwijaya FC masih memiliki daya tarik tinggi bagi calon sponsor.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju Liga 2 musim 2025/2026, keberhasilan manajemen dalam mengamankan dana akan sangat menentukan nasib klub di musim mendatang. (asa)
