VIRALSUMSEL.COM – Nama besar Sriwijaya FC benar-benar belum pudar. Sebagai bukti meski Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- berlaga di Liga 2 Indonesia, pelatih asing tetap menawarkan diri untuk bekerjasama.
Tak tanggung-tanggung pelatih asal Korea Selatan menawarkan diri untuk menjadi arsitek Sriwijaya FC musim 2020. Bahkan dua nama sekaligus mendaftar menjadi juru taktik SFC -sebutan Sriwijaya FC-.
Dua nama pelatih berpaspor Korea Selatan tersebuta adalah Shin Hong Gi dan Kim Sang Hoon. Kedua pelatih negeri Gingseng -julukan Korea Selatan- ini bahkan sudah menyertakan curiculum vitainya ke manajemen Sriwijaya FC.
Masuknya dua nama pelatih asing ini jelas menambah ramai bursa transfer pelatih Sriwijaya FC. Sebagaimana diketahui sebelumnya ada beberapa nama pelatih top tanah air disebut masuk kandidat calon arsitek skuat Jakabaring.
Sebut saja mantan pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan, pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro, pelatih Persik Kediri Budiharjo, pelatih Persis Solo Salahuddin dan pelatih Sriwijaya FC musim 2019 Kas Hartadi sendiri.
“Ya, benar saat ini ada dua pelatih asal Korea Selatan itu tadi Shin Hong Gi dan Kim Sang Hoon sudah melamar ke Sriwijaya FC. Kalau kita lihat curiculum vitaenya, kedua pelatih itu punya kualitas semua,” kata Indrayadi Direktur Teknik Sriwijaya FC, Kamis (12/12/2019).
Menurut Indrayadi, Selasa (10/12/2019) malam, agen kedua pelatih itu masukan lamaran kedua pelatih tersebut pada Sriwijaya FC. “Secara pribadi saya sangat tertarik dengan tawaran dua pelatih asal Korea ini. Jika nantinya bisa dinegosiasi terkait budget dari manajemen Sriwijaya FC. Kalau Sriwijaya FC senang ditawari pelatih berkelas lisensi A Pro. Namun balik lagi ke masalah budget jika pelatih sekelas ini bisa dinegosiasi.” tambah mantan pelatih penjaga gawang Sriwijaya FC ini.
Ditambahkan eks penjaga gawang PS Pusri di Era Galatama ini manajemen Sriwijaya FC, masih berhitung dulu kebutuhan selama kompetisi. “Ya, buat anggaran, baru bisa lihat kekuatan, mampu atau tidak mengkontrak Shin Hong Gi dan Kim Sang Hoon,” tambah dia.
Indrayadi tidak menampik jika menggaet pelatih Asia lebih bisa memahami kultur sepak bola Indonesia dibanding pelatih Eropa. Apalagi jika nanti yang bakal dihadapi para pemain muda potensial dalam skuat Sriwijaya FC.
“Sepakbola Korea dan Jepang sudah maju level Piala Dunia, contohnya Timnas Vietnam pelatihnya Park Hang Seo dari Korsel, yang punya budaya tertata dalam sepakbola yang bisa ditularkan ke Sriwijaya FC,” tambah dia.
“Kalau pelatih asal Korea Shin Hong Gi dan Kim Sang Hoon ini nilainya di atas Rp 1 M dan di bawah Rp 2 M, kita tidak terlalu ambisi tidak jor-joran untuk Sriwijaya FC. Termasuk juga untuk pemain, kita belajar dari Persik Kediri, pemain muda yang mau bekerja keras,” pungkas karyawan PT Pusri ini. (nto)
