viralsumsel.com, PALEMBANG – Manajemen Sriwijaya FC telah memastikan pelatih penjaga gawang Ferry Rotinsulu bertahan semusim kedepan untuk arungi Liga 2 Indonesia 2022. Itu bukan kabar yang mengejutkan. Mengingat FR-12 ,julukan Ferry Rotinsulu, juga terbilang sulit kalau harus tinggalkan Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC- dengan berbagai pertimbangan.
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi membenarkan jika Ferry Rotinsulu masih komitmen pada klub kebanggaan masyarakat Sumsel yang pernah menjadi double winner (juara Liga Indonesia 2007/2008 dan juara Piala Indonesia 2008) tersebut.
“Ya, Ferry Rotinsulu masih kita pertahankan dan dia juga masih bersedia untuk berada di Sriwijaya FC,” kata Indrayadi kepada sejumlah awak media, Sabtu (18/6/2022) pagi.
Indrayadi yang merupakan mantan pelatih penjaga gawang Sriwijaya FC ini tidak menampik jika sejatinya Ferry Rotinsulu diminati banyak klub. Tidak hanya Liga 2 saja bahkan beberapa klub Liga 2 tertarik untuk memakai jasa Ferry Rotinsulu sebagai pelatih penjaga gawang.
“Pastilah, kalau Ferry Rotinsulu saya kira banyak klub yang mau memakai jasanya. Tapi kita yakin jika dia masih mau bertahan di Sriwijaya FC,” terang mantan penjaga gawang PS Pusri pada era kompetisi sepak bola Galatama tersebut.
Ferry Rotinsulu, sambung Indrayadi bakal diproyeksikan untuk merekrut penjaga gawang. Ya, sejauh ini Sriwijaya FC hanya menyisakan satu penjaga gawang yakni Rudi Nurdin Rajak. Sementara dua penjaga gawang lain Rizky Darmawan dan Hendra Mole sudah angkat kaki dari SFC –singkatan Sriwijaya FC-.
“Ya, ada beberapa nama penjaga gawang sudah kita lakukan pendekatan. Nantilah setelah pelatih fix baru akan kita umumkan. Salah satunya penjaga gawang tim Liga 1,” terang pria yang juga karyawan PT Pusri ini.
Lantas apakah Ferry Rotinsulu juga akan dipaksa “turun gunung” sebagai pemain seperti pada musim 2019, didaftarkan sebagai pelatih serta pemain. “Tidak, Ferry Rotinsulu hanya akan menjadi asisten pelatih atau pelatih penjaga gawang saja. Untuk penjaga gawang lain kita percayakan pada Ferry Rotinsulu,” tukas dia.
Hanya memberi tahu Ferry Rotinsulu pernah bermain untuk klub Liga Indonesia Sriwijaya FC. Ia bertinggi tubuh 182 cm. Ia berhasil membawa “Laskar Wong Kito”) menjadi juara Piala Indonesia 2007 setelah di final yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta mengalahkan klub asal Papua Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan skor 3-0 setelah sebelumnya pada waktu pertandingan normal 2×45 menit dan babak perpanjangan waktu 2×15 menit bermain imbang 1-1.
Di babak adu penalti ia sukses menepis tendangan 2 pemain Persipura David Da Rocha dan Eduard Ivakdalam. Sebelumnya di semifinal pada babak adu penalti juga Ferry berhasil menahan 2 tendangan penalti pemain Pelita Jaya Purwakarta yaitu Ardan Aras dan Vagner Luis dan Sriwijaya pun menang dramatis 6-5 untuk maju ke Final.
Pada perempat final Sriwijaya sempat kalah 0-2 terlebih dahulu dari sesama klub asal Sumatra PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan dan membalas dengan skor 4-0 di Stadion Jakabaring, Palembang dan Sriwijaya pun menang agregat 4-2 untuk maju ke semifinal yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno. Walaupun tidak terpilih sebagai pemain terbaik Copa Indonesia 2007 yang jatuh ke tangan Bambang Pamungkas, Ferry tidak kecewa dan bangga bisa membawa klubnya tersebut untuk pertama kalinya merebut salah satu gelar bergengsi di tanah air tersebut setelah ajang bergengsi lainnya Liga Indonesia.
Setelah Bermain untuk Sriwijaya FC, Ferry memutuskan untuk pindah ke Surabaya United. Namun Ferry hanya bertahan semusim saja di klub tersebut dan sempat berpikir untuk pensiun. Akan tetapi pada Februari 2016, Ferry direkrut oleh tim Mitra Kukar untuk berlaga di Turnamen Piala Gubernur Kaltim.
Ferry Rotinsulu juga pernah menjadi Pelatih Kiper di Klub Lampung Sakti bersama Nova Arianto sebagai Pelatih Kepala. Dia juga pernah menjadi pelatih kepala Tim Porprov Kabupaten Lahat. (ion)