PALEMBANG, viralsumsel.com – Sekolah Sepak Bola (SSB) Palembang Soccer Skills (PSS) kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kali ini, Laskar Menyala –julukan SSB PSS– sukses meraih peringkat ketiga pada turnamen antar-SSB Piala Ajendam II Sriwijaya yang digelar di Lapangan Ajendam, Sekojo, Palembang, Minggu (7/9/2025).
SSB PSS yang menurunkan skuad U9 harus puas berada di posisi tiga setelah kalah poin dari tuan rumah SSB PSDM dan SSB Elang Emas Sriwijaya (Elmas). Meski demikian, raihan tersebut tetap disyukuri oleh tim pelatih.
Pelatih SSB PSS U9, Fajri, menegaskan bahwa tujuan utama keikutsertaan anak asuhnya bukan semata-mata hasil, melainkan proses pembelajaran dan pengalaman bertanding.
“Alhamdulillah, anak-anak bisa tampil bagus dan paling penting mereka mendapatkan jam terbang. Soal juara itu hanya bonus,” ujarnya usai laga.
Didominasi Pemain Usia Dini
Menariknya, komposisi pemain SSB PSS U9 di ajang ini didominasi oleh anak-anak usia di bawah 9 tahun. Dari seluruh skuad, hanya tiga pemain yang benar-benar berusia 9 tahun. Selebihnya masih berusia 6, 7, hingga 8 tahun. Bahkan ada yang baru menginjak usia 5 tahun.
“Jadi lawan yang dihadapi memang rata-rata lebih tua, tapi anak-anak tetap bisa bersaing. Yang penting mereka senang, bisa bermain lepas, dan menambah pengalaman,” terang Fajri.
Antusiasme para pemain terlihat sepanjang turnamen. Meski menghadapi lawan yang lebih berpengalaman, anak-anak PSS tetap tampil penuh semangat dan mampu memberikan perlawanan.
Latihan Rutin dan Konsisten
SSB PSS sendiri dikenal konsisten dalam membina bakat muda di Palembang. Untuk tim U9, latihan digelar empat kali dalam sepekan. Setiap Senin dan Kamis sore, latihan berlangsung di Lapangan AURI, sedangkan Rabu dan Jumat sore digelar di Lapangan Mini Soccer SPD Super Soccer.
Dengan pola latihan yang disiplin dan program pembinaan berjenjang, SSB PSS berharap bisa terus melahirkan pesepak bola potensial dari usia dini.
“Prestasi seperti ini jadi motivasi tambahan bagi anak-anak. Mereka belajar arti sportivitas, kebersamaan, dan kerja keras sejak usia dini,” pungkas Fajri. (ssb)







