viralsumsel.com ,SEKAYU – Sebanyak 330 peserta putra dan putri, serta para official dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), berpartisipasi dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXVIII tingkat Kabupaten Muba tahun 2025.
Acara ini digelar di Masjid Al Wustho, Sekayu, pada Selasa (25/02/2025), dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah. STQH XXVIII Muba resmi dibuka oleh Wakil Bupati Muba, Rohman, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Muba Dr. Apriyadi Mahmud, Kepala Kantor Kementerian Agama Muba H. Muhammad Makki, serta sejumlah pejabat penting lainnya seperti staf ahli, asisten kabupaten, Forkopimda, kepala OPD, camat, dan lurah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rohman mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti STQH XXVIII. Ia berharap agar para peserta dapat tampil maksimal dan berusaha meraih juara umum di tingkat provinsi, yang akan digelar di Kabupaten PALI pada April mendatang.
“Berkompetisilah dengan baik, tunjukkan keberanian dan prestasi terbaik dalam menghafal serta melantunkan ayat suci Alquran dan hadist. Jangan malu untuk tampil maksimal,” ujar Rohman.
Lebih lanjut, Rohman mengusulkan agar STQH di masa mendatang dapat diselenggarakan di kecamatan atau pondok pesantren yang ada di Kabupaten Muba. Hal ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan, meningkatkan semangat peserta, serta memberikan pengalaman lebih luas kepada masyarakat dalam mengenal dunia pesantren.
Plt. Kabag Kesra Muba, Herianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama pelaksanaan STQH XXVIII adalah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Muba terhadap Alquran serta sebagai ajang persiapan dalam menghadapi STQH tingkat provinsi yang akan berlangsung di Kabupaten PALI pada 21-27 April 2025.
“Kami ingin menanamkan kecintaan membaca dan menghafal Alquran di tengah masyarakat Muba, sekaligus mempersiapkan wakil terbaik untuk berlaga di STQH tingkat provinsi,” jelas Herianto.
Pelaksanaan seleksi STQH XXVIII ini diselenggarakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Masjid Al Wustho, Masjid Al Ashri, dan Masjid Baitul Iza Komplek VBS, Sekayu. Rangkaian acara ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (25/2/2025) hingga Jumat (28/2/2025).
Seleksi Ketat Demi Mewakili Muba di Tingkat Provinsi
STQH kali ini menjadi momen penting bagi para qori dan qoriah dari berbagai kecamatan di Muba untuk membuktikan kemampuan mereka dalam membaca, menghafal, dan memahami Alquran serta Hadist. Dengan persaingan yang ketat, hanya peserta terbaik yang akan melangkah ke STQH tingkat provinsi dan membawa nama baik Kabupaten Muba.
Kompetisi ini mencakup beberapa kategori, antara lain Tilawah, Hifzhil Quran (hafalan Alquran), serta pemahaman Hadist. Para peserta diuji oleh dewan juri yang terdiri dari ulama dan akademisi yang berkompeten di bidangnya. Mereka akan menilai berdasarkan aspek tajwid, fashohah (kelancaran), serta kefasihan dalam melantunkan ayat suci.
Salah satu peserta dari Kecamatan Bayung Lencir, Muhammad Farhan (17), mengaku sudah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan untuk menghadapi STQH ini.
“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk kecamatan saya dan mudah-mudahan bisa lolos ke tingkat provinsi. STQH ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ladang amal untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya penuh semangat.
Dukungan Penuh Pemerintah Kabupaten Muba
Pemerintah Kabupaten Muba berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan generasi muda dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Wakil Bupati Rohman menegaskan bahwa dukungan penuh akan diberikan kepada para peserta terbaik agar mereka bisa berlatih lebih intensif sebelum menghadapi STQH tingkat provinsi.
“Kami ingin qori dan qoriah Muba bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional. Oleh karena itu, kami akan memfasilitasi bimbingan dan pembinaan yang lebih baik bagi mereka yang terpilih,” tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Muba selalu mengirimkan perwakilan terbaiknya ke ajang STQH tingkat provinsi dan meraih prestasi yang membanggakan. Tahun ini, pemerintah daerah berharap bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi yang telah diraih sebelumnya.
Harapan dan Antusiasme Masyarakat
Antusiasme masyarakat Muba terhadap STQH XXVIII sangat tinggi. Banyak warga yang datang langsung ke lokasi untuk menyaksikan penampilan para peserta. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, STQH juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat.
Salah satu tokoh masyarakat Sekayu, H. Abdul Rahman, menyambut baik terselenggaranya STQH XXVIII ini. Menurutnya, ajang ini memberikan motivasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai Alquran.
“Saya berharap semakin banyak anak muda yang ikut serta dalam kegiatan seperti ini. Alquran adalah pedoman hidup kita, dan semakin kita memahami serta mengamalkannya, semakin berkah pula kehidupan kita,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kompetisi yang sehat, STQH XXVIII Kabupaten Muba diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cakap dalam melantunkan ayat suci, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. (dev)