Palembang, viralsumsel.com – Atmosfer optimisme menyelimuti skuad Sumsel United jelang laga pekan kedua kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini bertekad melanjutkan tren positif ketika menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (22/9/2025) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
Laga ini sekaligus menjadi partai kandang perdana bagi Sumsel United musim ini. Tak heran, publik Bumi Sriwijaya menaruh harapan besar kepada Rachmad Hidayat dan kawan-kawan untuk menyuguhkan permainan atraktif dan mendulang kemenangan demi mengokohkan posisi di papan atas klasemen sementara.
Evaluasi Menyeluruh Pasca Kemenangan Perdana
Pelatih Kepala Sumsel United Nilmaizar mengungkapkan bahwa ia dan jajaran staf pelatih telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa anak asuhnya pada laga pertama melawan Persikad Depok, Sabtu (13/9/2025) lalu.
Meski berhasil mengamankan tiga poin penting, pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini mengaku belum sepenuhnya puas dengan permainan tim.
“Kita telah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja pemain di laga perdana kemarin. Mulai dari sektor depan, tengah hingga belakang,” ujar mantan arsitek Timnas Indonesia itu ketika ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Panahan, kawasan Jakabaring Sport City (JSC).
Nilmaizar menilai, meski secara hasil Sumsel United menang tipis, namun secara kualitas permainan masih ada catatan yang harus diperbaiki. Karena itulah ia menggenjot porsi latihan sejak sepekan terakhir dengan fokus pada aspek taktik, transisi, dan mental bertanding.
Target Menang di Depan Publik Sendiri
Pelatih berpengalaman yang pernah membawa Semen Padang juara Indonesia Premier League tersebut mengaku ingin memberikan penampilan terbaik di hadapan pendukung sendiri. Dengan dukungan penuh suporter, ia berharap Sumsel United mampu tampil lebih baik dan mempersembahkan kemenangan di laga kandang pertama musim ini.
“Selama sepekan ini, kita memberikan latihan bagaimana cara bermain kita untuk menghadapi Persiraja di kandang. Bagaimana taktikal dan strategi yang akan kita terapkan nanti, baik itu dalam bertahan, menyerang, maupun transisi,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam setiap sesi latihan, mental juara selalu ia tekankan kepada seluruh pemain.
“Bagi saya sebagai pelatih, yang terpenting itu bagaimana pemain kita selalu berpikir untuk menjadi pemenang. Kekurangan dan kelebihan dalam setiap pertandingan itu pasti ada. Karena itulah kita akan terus memperbaikinya di setiap latihan,” tandasnya.
Sebagai informasi, laga perdana Sumsel United kontra Persikad Depok berlangsung panas dan ketat. Berdasarkan data statistik, terjadi 29 pelanggaran sepanjang pertandingan: Sumsel United melakukan 15 pelanggaran, sedangkan Persikad mencatatkan 14 pelanggaran. Wasit pun harus mengeluarkan lima kartu kuning – dua untuk Sumsel United dan tiga untuk Persikad.
Pada babak pertama, Sumsel United sempat kesulitan meladeni pressing ketat Persikad yang langsung menekan sejak menit awal. Namun memasuki babak kedua, Rachmad Hidayat dkk perlahan mampu keluar dari tekanan dan mengimbangi permainan lawan.
Hasilnya, penguasaan bola berimbang dengan persentase 50% berbanding 50%. Keberhasilan menahan gempuran Persikad tidak terlepas dari kesuksesan lini pertahanan yang dikomandoi Aziz Hutagalung dkk. Mereka mencatatkan 24 tekel sukses, jauh lebih banyak dibanding Persikad yang hanya 16 tekel sukses.
Dalam hal peluang, Persikad lebih unggul dengan total 18 tembakan – enam mengarah ke gawang dan empat diblok. Sementara Sumsel United mencatatkan delapan tembakan dengan tiga tepat sasaran. Salah satunya berbuah gol melalui sontekan Kurniawan Karman pada menit ke-66. Satu tembakan lainnya berhasil diblok pemain Persikad.
Dari sektor bola mati, kedua tim juga cukup aktif. Sumsel United mendapatkan dua kali tendangan sudut, sedangkan Persikad memperoleh lima kali corner kick.
Menariknya, meski kalah dalam jumlah peluang, Sumsel United justru unggul tipis dalam jumlah umpan. Tim asuhan Nilmaizar melepaskan total 365 umpan dengan 278 umpan sukses dan 87 umpan gagal. Sebaliknya, Persikad melepaskan 358 umpan dengan 284 sukses dan 74 gagal. Catatan ini menunjukkan Sumsel United lebih sabar dalam membangun serangan, meski perlu meningkatkan efektivitas di lini depan.
Bagi Nilmaizar, data-data ini penting sebagai bahan evaluasi. Ia menyebut, kualitas permainan akan terus diasah, baik dalam penyelesaian akhir maupun koordinasi antar lini. “Kita harus lebih klinis dan fokus memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ucapnya.
Persiapan Hadapi Persiraja Banda Aceh
Menghadapi Persiraja Banda Aceh, Sumsel United dipastikan tidak akan menganggap enteng lawan. Tim berjuluk Laskar Rencong tersebut dikenal memiliki pemain-pemain muda enerjik dan agresif. Karena itu, Nilmaizar menyiapkan strategi khusus agar anak asuhnya bisa mendominasi sejak awal.
“Yang jelas kita fokus pada permainan sendiri. Kita tahu Persiraja punya kecepatan dan semangat juang tinggi. Jadi kita harus siap baik fisik maupun mental,” ujarnya.
Sumsel United juga mendapat keuntungan bermain di kandang sendiri. Dukungan penuh suporter di Stadion GSJ diyakini bisa menambah motivasi para pemain. “Kami ingin mempersembahkan kemenangan untuk publik Sumatera Selatan yang sudah lama menantikan tim kebanggaannya tampil di kasta nasional,” tutur Nilmaizar.
Suporter Berharap Penampilan Ciamik
Sementara itu, para suporter Sumsel United di media sosial menyuarakan dukungan mereka jelang laga ini. Mereka berharap tim kesayangan dapat menunjukkan performa lebih baik dan meraih kemenangan kedua secara beruntun. Kemenangan atas Persiraja akan menjadi modal penting sebelum menghadapi laga-laga berat berikutnya di Pegadaian Championship.
Atmosfer dukungan ini terlihat dari penjualan tiket yang meningkat menjelang laga. Panitia pelaksana pertandingan menargetkan ribuan penonton hadir langsung ke stadion. Kehadiran suporter diharapkan mampu menjadi “pemain ke-12” yang mendorong semangat para penggawa Sumsel United di lapangan.
Momentum Bangun Kepercayaan Diri Tim
Laga melawan Persiraja menjadi momentum penting bagi Sumsel United untuk membangun kepercayaan diri dan konsistensi permainan. Jika mampu meraih kemenangan kedua, tim ini berpeluang besar memperkuat posisi di papan atas dan menjadi kuda hitam di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Nilmaizar sendiri dikenal sebagai pelatih yang piawai membangun mental juara tim-tim yang diasuhnya. Dengan pengalaman menangani klub-klub besar serta Timnas Indonesia, ia diyakini mampu membawa Sumsel United tampil kompetitif di setiap laga. (bbs)













