Telkom Indonesia dan Kemenag Aceh Kenalkan AI untuk Pendidikan! Bagaimana Dampaknya bagi Guru?

EKONOMI668 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, Jakarta – – Telkom Indonesia, melalui program inkubasi dan akselerasi startup digital Indigo, bersama dengan Dinas Pendidikan Aceh dan Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, menggelar workshop bertajuk “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembelajaran” untuk guru-guru yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Aceh.

Acara yang berlangsung di Co-Learning Space Gedung B Dinas Pendidikan Aceh ini diikuti oleh puluhan pendidik yang antusias untuk menggali potensi teknologi AI dalam meningkatkan kualitas pengajaran di Aceh.

Tujuan Workshop : Mendorong Transformasi Pendidikan dengan AI

Workshop yang berlangsung selama tiga jam ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada para pendidik dalam memanfaatkan berbagai tools kecerdasan buatan (AI), seperti ChatGPT, Canva AI, serta aplikasi-aplikasi berbasis pembelajaran interaktif lainnya.

Dengan mengintegrasikan teknologi canggih ini ke dalam proses pembelajaran, peserta diharapkan dapat memanfaatkan AI dalam berbagai aspek pendidikan, mulai dari persiapan materi ajar, penyusunan rencana pembelajaran, hingga evaluasi hasil belajar siswa.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber utama M. Putra Aprullah, seorang guru MAN Model Banda Aceh yang juga dikenal sebagai inspirator edukator, memberikan panduan praktis tentang cara menggunakan teknologi AI untuk membuat konten multimedia yang menarik, interaktif, dan relevan bagi generasi muda.

Dengan pendekatan yang langsung dapat diterapkan dalam kegiatan mengajar, peserta workshop diberikan bekal ilmu yang sangat berguna untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kreatif.

Etika Penggunaan AI dalam Pendidikan

Selain materi teknis, workshop ini juga membahas isu-isu penting terkait etika penggunaan AI dalam dunia pendidikan. Para peserta berdiskusi tentang berbagai batasan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan AI, seperti menjaga orisinalitas karya siswa, serta implikasi hak cipta terkait materi yang dihasilkan oleh teknologi AI.

Baca Juga :  Qiscus Hadirkan Solusi AI untuk Optimalkan Layanan Pelanggan Selama Ramadan

Diskusi ini menjadi momen refleksi bagi para pendidik untuk memahami dengan lebih mendalam bagaimana menggunakan AI secara bijak dan bertanggung jawab, sekaligus memastikan bahwa penggunaan teknologi ini tidak merugikan pihak-pihak terkait.

Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari misi Indigo sebagai perpanjangan tangan Telkom Indonesia untuk menghadirkan teknologi inovatif yang memberi dampak positif bagi masyarakat di daerah-daerah.

“Kami percaya bahwa AI bukan hanya alat efisiensi, tetapi juga sarana untuk membuka peluang baru bagi pendidikan di Indonesia. Melalui acara seperti ini, kami ingin memastikan bahwa guru-guru di Aceh memiliki akses yang sama terhadap teknologi mutakhir, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya,” ujarnya.

Dampak Positif bagi Guru dan Siswa

Banyak peserta workshop yang merasa mendapatkan manfaat signifikan dari kegiatan ini. Salah satu guru mengungkapkan bahwa workshop ini membuka wawasan mereka tentang cara menggunakan AI untuk membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta solusi dalam menghadapi tantangan pengajaran modern, terutama dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif menggunakan teknologi.

Dengan pengetahuan baru yang diperoleh, diharapkan para guru dapat segera mengimplementasikan teknologi AI dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Terlebih lagi, diskusi interaktif selama workshop memberikan kesempatan bagi para pendidik untuk saling bertukar ide, yang pada gilirannya akan memperkaya kualitas pembelajaran di setiap sekolah.

Langkah Selanjutnya: Membangun Komunitas Pengajaran Berbasis AI

Baca Juga :  AI dan Blockchain: Revolusi Teknologi yang Akan Mengubah Dunia pada 2025, Menurut Christian Thompson

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, akan dibentuk sebuah komunitas pengajaran berbasis AI di Aceh. Komunitas ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para pendidik untuk berbagi pengetahuan, melakukan pelatihan lanjutan, serta melakukan kolaborasi antar guru dalam memperkuat integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan.

Dengan adanya komunitas ini, diharapkan penggunaan teknologi AI dalam pendidikan akan semakin berkembang dan menyebar ke seluruh Aceh, serta dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia.

Indigo, melalui program ini, berharap bahwa workshop dan komunitas pengajaran berbasis AI dapat memberikan dampak positif yang lebih luas lagi, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di daerah-daerah lain yang masih membutuhkan dukungan teknologi untuk memperkuat kualitas pendidikan mereka.
Komitmen Telkom Indonesia dalam Pengembangan Solusi Berbasis AI

Telkom Indonesia, sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih memerlukan dukungan teknologi.

Dengan memperkenalkan AI kepada para pendidik, Telkom Indonesia berharap dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern, dinamis, dan efektif.
Tentang Indigo

Indigo adalah program inkubasi dan akselerasi startup digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.

Indigo mendukung startup digital untuk mencapai potensi maksimalnya dan memperkuat daya saing mereka di pasar global. Melalui berbagai inisiatif seperti workshop ini, Indigo berperan aktif dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dan banyak sektor lainnya. (vritimes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *