viralsumsel.co ,PALEMBANG – Keberadaan Sumsel United masih menjadi tanda tanya besar bagi pencinta sepak bola Sumatera Selatan.
Namun, jika klub ini benar-benar terbentuk, dampaknya bisa sangat merugikan Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC (SFC).
Klub yang kini dikelola PT Digi Sport ini berpotensi kehilangan dukungan finansial dari berbagai pihak, terutama perusahaan-perusahaan milik daerah (BUMD).
Saat ini, berdasarkan analisis terhadap perjalanan Sriwijaya FC di Liga 2 musim 2024/2025, Laskar Wong Kito hanya mendapatkan dukungan dari satu BUMN yang berdomisili di Palembang, yakni PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI).
Sementara itu, Bank Sumsel Babel (BSB) yang sebelumnya diharapkan ikut berkontribusi secara signifikan, baru menunjukkan niat untuk membantu pada fase Playoff Degradasi.
Itu pun hanya dalam bentuk bonus bagi pemain jika berhasil meraih kemenangan. BSB sendiri disebut masih menunggu izin dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih sebelum memberikan bantuan sponsor besar-besaran.
Namun, setelah pasangan Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) resmi dilantik sebagai pemimpin baru Sumatera Selatan, justru muncul rencana mengejutkan: pembentukan klub baru bernama Sumsel United.
Rencana ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pendukung Sriwijaya FC. Jika klub baru tersebut benar-benar terealisasi, maka potensi sponsor dari BUMD seperti BSB, PT PUSRI, PT Bukit Asam (PTBA), dan lainnya bisa beralih ke Sumsel United.
Hal ini tentu akan mengancam kelangsungan Sriwijaya FC dalam menghadapi Liga 2 musim 2025/2026. Selain itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dikabarkan akan menerapkan format baru untuk kompetisi musim depan.
Format ini diperkirakan akan membuat jumlah pertandingan lebih panjang total 27 pertandingan dibandingkan musim sebelumnya, yang tentunya berdampak pada meningkatnya kebutuhan dana operasional klub.
Jika Sriwijaya FC kehilangan sponsor utama, mereka bisa kesulitan untuk bertahan dan bersaing di Liga 2.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai masa depan Sriwijaya FC. Apakah klub kebanggaan Sumsel ini akan mampu bertahan dengan segala keterbatasan finansial?
Atau justru Sumsel United akan mengambil alih dominasi sepak bola di Bumi Sriwijaya? Semua masih menjadi teka-teki yang akan terjawab dalam waktu dekat. (asa)