VIRALSUMSEL.COM PALEMBANG – Sriwijaya FC mengaku terpukul sekaligus sedih mendengar kabar Liga 2 2020. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Faisal Mursyid.
Menurut Faisal kabar Liga 2 2020 terancam batal sudah didengar dari tadi malam. “Ya, klub klub sudah membicarakan kabar tentang LIGA 1 dan Liga 2 belum dapat izin dari semalem. Infonya ada emergency meeting di PSSI tadi malam. Namun kita belum tahu hasilnya,” kata Faisal.
Lebih lanjut Faisal menambahkan sampai sekarang Sriwijaya FC masih menunggu keputusan resmi dari PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru sekalu operator Liga 1dan Liga 2.
“Ya kita masih menunggu keputusan resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Kalau harapan jelas kita ingin solusi terbaik untuk semua,” pungkas dia.
Sriwijaya FC sendiri sudah latihan perdana sejak 1 September 2020 lalu. Sriwijaya FC sudah beberapa kali lakukan uji coba. Kick off Liga 1 dijadwalkan 1 Oktober nanti sementara Liga 2 2020 bakal kick off 17 Oktober 2020 nanti.
Hanya memberi tahu Liga 1 dan Liga 2 2020 terancam batal. Ya, pihak kepolisian ternyata belum mengeluarkan izin untuk pelaksanaan dua kompetisi sepak bola professional tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono. Argo sapaan akrab Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan pihaknya tak akan mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan Liga Indonesia 1 dan 2.
Keputusan itu dilakukan dengan alasan pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir. “Terkait Liga Indonesia 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan berbagai pertimbangan,” ungkap Argo kepada jpnn, Senin (28/9/2020).
Adapun pertimbangannya pertama situasi pandemi COVID-19 yang makin parah atau tidak ada penurunan. “Jumlah masyarakat yang terinfeksi terus meningkat,” sambung Argo.
Alasan kedua, Mabes Polri telah mengeluarkan maklumat dan penegasan bahwa tidak akan memberikan izin keramaian di semua tingkatan.
“Ketiga, Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah dengan melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran,” tukas dia. (ion)