Manchester – viralsumsel.com | Stadion Etihad malam itu tidak hanya menjadi saksi kemenangan Manchester City atas AFC Bournemouth dengan skor 3-1, namun juga menjadi panggung perpisahan bagi salah satu legenda terbesar klub: Kevin De Bruyne.
Dalam laga pekan ke-37 Liga Primer Inggris itu, sorak sorai suporter tak hanya merayakan tiga poin, tetapi juga memberi penghormatan terakhir bagi sang jenderal lapangan tengah.
De Bruyne yang digantikan Nico González pada menit 89′ babak kedua, menerima tepuk tangan berdiri dari seluruh stadion, rekan setim, staf pelatih, bahkan pemain lawan.
Akhir yang Layak untuk Sang Maestro
De Bruyne tampil sejak menit awal dan memainkan peran penting dalam mengatur ritme permainan City. Meski tak mencetak gol, kontribusinya dalam membangun serangan tetap terasa, termasuk dalam proses terciptanya gol pertama oleh Omar Marmoush menit ke-14, serta tekanan bertubi-tubi yang memaksa Bournemouth bertahan dalam sebagian besar pertandingan.
Pada menit ke-89, ketika papan pergantian diangkat dan nama De Bruyne muncul, seluruh Etihad Stadium berdiri. Tangis haru tidak dapat ditahan oleh sebagian suporter dan pemain, termasuk De Bruyne sendiri yang terlihat memeluk Guardiola sebelum berjalan pelan ke pinggir lapangan, menepuk dada, dan memberi salam perpisahan.
Pemain pengganti, Nico González, kemudian mencetak gol ketiga City di menit ke-89, seolah menjadi persembahan sempurna untuk laga perpisahan sang ikon.
Guardiola: “Dia Pahlawan Sejati”
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Pep Guardiola menyebut Kevin De Bruyne sebagai “salah satu pemain paling cerdas dan berdedikasi yang pernah ia latih.” Guardiola juga menyatakan bahwa kepergian De Bruyne adalah “akhir dari sebuah era,” namun juga awal dari proses regenerasi City.
“Kevin adalah wajah dari kesuksesan kami dalam satu dekade terakhir. Tidak ada yang bisa menggantikan dirinya. Kami semua kehilangan bukan hanya pemain hebat, tapi juga sosok luar biasa di ruang ganti,” ujar Guardiola.
Statistik dan Jalan Menuju Akhir
Kemenangan ini membawa Manchester City tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 68 poin, tertinggal dari Liverpool (83) dan Arsenal (71). Meski tak bisa lagi juara, City tetap akan mengincar kemenangan di pekan terakhir melawan Fulham sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi De Bruyne.
Bournemouth, di sisi lain, tetap bertengger di posisi ke-11 dengan 53 poin. Mereka akan mengakhiri musim melawan Leicester City dalam laga yang tak lagi menentukan nasib.
Warisan De Bruyne di Etihad
Sejak bergabung dari Wolfsburg pada tahun 2015, De Bruyne telah mencetak lebih dari 100 assist di Liga Inggris dan membawa City meraih berbagai trofi bergengsi termasuk 5 gelar Liga Primer, 2 Piala FA, dan 1 Liga Champions UEFA.
Etihad Stadium malam itu dipenuhi spanduk bertuliskan “Thank You, Kev” dan “Once a Blue, Always a Blue.” Sebuah mosaik besar berbentuk wajah De Bruyne ditampilkan oleh penonton sebelum laga dimulai, menandai malam yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah Manchester City. (bbs)
