viralsumsel.com, PALEMBANG – Polri mewajibkan seluruh personelnya untuk melakukan tes urine secara berkala. Hal ini untuk mencegah personel dari penyalahgunaan narkoba. Seperti yang dilakukan Polda Sumsel, Senin (17/1/2022) beberapa Satker yang ada di Polda Sumsel sejumlah personelnya diperiksa urinenya satu persatu.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi MM mengatakan hasil tes urine anggota dari sejumlah Satker di Polda Sumsel sudah diterima laporannya. “Sebagian besar di beberapa Satker Polda Sumsel sudah melakukan tes urine terhadap personelnya. Jadi sudah ada perintah untuk melakukan tes urine. Tes urine ini melibatkan Biddokkes dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel,” kata Supriadi.
Dikatakan Supriadi perintah tes urine terhadap seluruh personel ini merupakan tindak lanjut dari kasus kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan personel Polri. “Tes urine ini juga kita laksanakan sebagai upaya pencegahan dengan melakukan dengan mengedukasi serta pembinaan kepada anggota. Dalam test urine dan apabila terbukti kita akan tindak tegas,”ucapnya.
Terpisah Kompol Ricky Nugraha SIK Msi Kaur BinPlin Subbid Provos Bid Propam Polda Sumsel mengatakan Bid Propam rutin melaksanakan pengecekan dan penertiban gampol, sikap tampang termasuk test urine.
“Maksud dan tujuannya agar mendisiplinkan kembali khususnya anggota polda Sumsel, diantaranya sabhara agar dapat melaksanakan tugas lebih baik lagi, serta dapat menjadi contoh pada masyarakat, baik sikap tampangnya, prilaku anggota tersebut agar dapat menjadi personel Polri yang Presisi sesuai harapan Kapolri,” katanya.
Dia menyebutkan test urine terhadap personel Polda Sumsel kali ini dilakukan sistem acak. Dari setiap pleton diambil 10 orang sampai 57 orang.
Ricky menambahkan perlu diketahui juga bahwa Provos khususnya Personel Urbinplin Subbid Provos Bidprovam Polda Sumsel bahwa sebelum melaksanakan pengecekan urine Kepersonel Satker lain, personel Provos sendiri dulu dicek urinenya diawali oleh Kaur Bin Plin dengan maksud bahwa Personel Provos sendiri diperiksa sebagai penegak hukum dan Disiplin Anggota Polri sebagai garda terdepan juga dicek.
“Untuk mengubah image bahwa provos ditakuti, tapi disegani oleh personil khususnya Polri dan PNS Polda Sumsel dengan mengedepankan bahwa provos sebagai contoh,baik sikap tampang,atau penampilan, prilaku, sikap sebagai Anggota Polri,artinya membersihkan sapunya terlebih dahulu sebelum dipergunakan (action intern baru Eksteren). Kedepan kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara mendadak baik waktu dan tempat,” tandasnya. (kai)
