Toha Tohet Pastikan PI 10 Persen untuk Kesejahteraan Rakyat Muba

Dorong Pemanfaatan SDM Lokal, Produk Dalam Negeri, dan Partisipasi Daerah

JAKARTA, viralsumsel.com Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memperkuat kerja sama strategis dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui penandatanganan nota kesepakatan sinergi kegiatan usaha hulu migas di wilayah Muba, Senin (13/10/2025), bertempat di Kantor SKK Migas Pusat, Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Muba H. M. Toha Tohet, SH dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta. Kesepakatan ini menjadi tonggak penting bagi penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pengelola sektor migas nasional untuk mendukung pengelolaan energi berkelanjutan yang berpihak kepada masyarakat.

“Kabupaten Muba mencatat capaian luar biasa. Berdasarkan data SKK Migas Perwakilan Sumsel, Muba menerima Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp674 miliar, tertinggi di antara 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan,” ungkap Bupati Toha.

Baca Juga :  Tingkatkan Syiar Islam, Plt Bupati Beni Hernedi Sambangi Masjid Desa Pagarkaya

Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut menjadi bukti besarnya potensi sumber daya migas, terutama dari blok Jambi Merang, serta kesiapan daerah menghadapi pengembangan blok South Sumatera dan Corridor. Pemkab Muba juga terus memperjuangkan agar Participating Interest (PI) 10 persen benar-benar memberi manfaat nyata bagi pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“PI 10 persen harus menjadi instrumen nyata untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sesuai ketentuan Kementerian ESDM,” tegasnya.

Nota kesepakatan ini mencakup empat fokus utama: (1) pemberdayaan tenaga kerja lokal, (2) pengembangan masyarakat sekitar wilayah operasi migas, (3) pemanfaatan kandungan lokal (local content) untuk memperkuat ekonomi daerah, dan (4) optimalisasi partisipasi daerah melalui PI 10 persen.

Baca Juga :  9.534 Siswa SD dan SMP di Muba Terima Bantuan Seragam Gratis!

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta menilai kolaborasi ini penting untuk menyeimbangkan kepentingan nasional dan daerah.

“Sinergi yang kuat dan akuntabel akan memastikan pengelolaan hulu migas yang efektif serta memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Muba Mursalin SE MM menegaskan, kesepakatan ini akan diintegrasikan dengan arah pembangunan daerah berbasis energi berkelanjutan dan peningkatan PAD.

“Kami akan mengawal agar sinergi ini benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat Muba, jajaran SKK Migas Sumbagsel, serta perwakilan perusahaan migas seperti Pertamina Group, Repsol, dan Tately, menandai komitmen bersama dalam memperkuat fondasi energi nasional dari daerah. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *