VIRALSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU – Tujuh orang pasien konfirmasi Covid-19 Kota Lubuklinggau dinyatakan sembuh. Minggu (7/6/2020). Hal tersebut diungkakan ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
Sehingga dari 75 pasien konfirmasi positif Covid-19 sudah 52 orang yang dinyatakan sembuh oleh tim medis.
“Insya Allah 100 persen dalam waktu dekat pasien konfirmasi positif Covid-19 kita semuanya sembuh,” kata Nanan.
Wako meyakini, kedepan tidak ada lagi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lubuklinggau. Asalkan masyarakat tetap disiplin menjalakan protokol kesehatan.
Alasan ini juga membuatnya tambah yakin, untuk menerapkan new normal yang saat ini sudah dilakukan persiapan road to new normal.
Pertama tingkat kesadaran masyarakat saat ini sudah tinggi dengan disiplin melakukan protokol kesehatan, seperti kebiasaan menggunakan masker.
Kedua berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga medis, ini terukur apabila suatu daerah sudah banyak menangani kasus Covid-19.
Dan Lubuklinggau hingga kemarin sudah menangani 74 kasus konfirmasi positif dan ratusan Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Ketiga sarana prasarana kesehatan yang ada seperti APD, kesiapan ruang isolasi serta laboratorium BSL2 untuk analisa swab dan ketersediaan rumah sehat.
Keempat lanjutnya, adanya sektor-sektor publik dan tempat-tempat ibadah yang sudah mempersiapkan sarana dan prasaran protokol kesehatannya.
Kelima sudah melakukan pengambilan sampel di masyarakat baik melalui swab ataupun rapid test. DI Lubuklinggau sudah 400 orang di-swab dan 1.276 orang yang sudah di-rapid test melalui darah vena.
Keenam kasus meninggal di Lubuklinggau nol, dan diimbangi dengan kasus sembuhnya yang sudah tinggi mencapai 80 persen.
“Yang belum sembuh juga dalam keadaan sehat semua, jadi kita optimis akan segera sembuh hanya menunggu hasilnya yang memang cukup lama dari BBLK Palembang. Sedangkan konfirmasi positif dalam beberapa hari ini nol,” ungkapnya.
Ketujuh lanjutnya adanya sosialisasi dan penegakan disiplin secara optimal oleh petugas, baik dari kepolisian, TNI dan Sat Pol PP yang sudah 2,5 bulan ini terus bersinergi melakukan pengawasan dan penegakan.
Untuk itu intinya yang paling utama apakah masyarakatnya sudah memahami protokol kesehatan, sarana prasarananya tersedia dan tenaga medisnya siap menanganinya.
“Dan semuanya kita sudah siap,” tegas Nanan. (min)