Trofi Pertama Sepanjang Karier, Mateo Kocijan Ukir Sejarah Manis Bersama Persib Bandung

OLAHRAGA108 Dilihat
banner 728x90

BANDUNG – viralsumsel.com | Musim 2024/25 menjadi momen yang tak akan pernah dilupakan oleh gelandang asal Kroasia, Mateo Kocijan. Bersama Persib Bandung, pemain berusia 30 tahun ini sukses meraih trofi pertama dalam karier profesionalnya, sekaligus membantu Maung Bandung mempertahankan gelar juara BRI Liga 1 dengan penuh gemilang.

Kocijan mengakui bahwa keputusannya untuk meninggalkan Eropa dan merapat ke Indonesia bukanlah sebuah kesalahan. Justru langkah tersebut terbukti menjadi titik balik penting dalam perjalanan kariernya. Ia menerima pinangan dari pelatih Bojan Hodak dan asistennya Igor Tolic tanpa banyak pertimbangan. Kepercayaan itu dibayarnya dengan kontribusi maksimal di atas lapangan.

“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari sejarah klub ini. Kami menutup musim seperti yang kami inginkan, bahkan tiga pekan sebelum kompetisi resmi berakhir. Semua pemain, staf, dan pendukung benar-benar menikmati momen luar biasa ini,” ungkap Kocijan dengan penuh semangat.

Sejak bergabung dengan Persib, adaptasi Kocijan terhadap atmosfer sepak bola Indonesia berlangsung cukup mulus. Ia langsung nyetel dengan skema permainan yang diterapkan Bojan Hodak. Tak hanya berperan sebagai gelandang bertahan, Kocijan juga beberapa kali dipercaya mengisi posisi bek tengah (center back) saat tim membutuhkannya.

Baca Juga :  Persib Bandung Ingin Segera Bangkit Lawan Arema FC, Lapar Kemenangan!

Fleksibilitas peran dan komitmennya di lapangan membuatnya menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan Persib mempertahankan gelar. Tak hanya kuat dalam duel-duel fisik, Kocijan juga piawai membaca permainan dan menjaga keseimbangan lini tengah.

Sebelum berlabuh ke Bandung, Kocijan sempat memperkuat dua klub di Eropa, yakni Slaven Belupo di Liga Kroasia dan FK Partizani Tirana di Albania. Namun, di kedua klub tersebut ia belum sempat merasakan manisnya gelar juara. Justru di Indonesia, tepatnya di Kota Kembang, sejarah baru berhasil ia ukir.

“Ini adalah trofi pertama saya sepanjang karier. Saya berharap ini bukan yang terakhir. Tapi yang pasti, saya akan selalu mengingat trofi ini. Terutama karena saya meraihnya di tempat yang sangat istimewa. Di sini, orang-orang benar-benar hidup untuk sepak bola. Saya tidak bisa membayangkan tempat yang lebih baik untuk meraih gelar pertama saya,” tutur Kocijan dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga :  Persis Solo Sudahi Puasa 10 Laga Tak Pernah Menang

Kecintaannya terhadap atmosfer Bandung, serta fanatisme para suporter Persib, membuat Kocijan merasa benar-benar diterima. Ia menyebutkan bahwa kehidupan di Bandung sangat mendukung semangatnya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi tim.

Trofi ini bukan hanya simbol kesuksesan tim, tetapi juga tonggak pribadi bagi Kocijan dalam perjalanan kariernya. Ia berharap gelar ini menjadi awal dari pencapaian-pencapaian besar lainnya di masa mendatang bersama Persib maupun klub manapun yang akan ia bela.

Kini, dengan medali juara yang melingkar di lehernya, Mateo Kocijan resmi menempatkan namanya dalam buku sejarah Persib Bandung. Dari seorang gelandang Eropa yang belum pernah meraih gelar, menjadi bagian penting dari tim juara di salah satu liga paling kompetitif di Asia Tenggara. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *