viralsumsel.com, PALEMBANG – Heri Gondrong atau yang lebih akrab disapa Katim Hergon kini sudah menyandang pangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi setelah selesai mengikuti pendidikan Perwira Ahli Golongan (PAG). Karena harus menjalani pendidikan Heri pun terpaksa memotong rambutnya sampai botak licin.
Meski tidak berambut panjang sampai sebahu seperti dulu yang sering sapa Hergon sewaktu masih bertugas di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Heri masih akrab disapa Heri Gondrong meski rambutnya sudah pendek.
Kini Hergon dipercaya sebagai Kanit Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumsel dan harus mengenakan seragam PDL tidak seperti waktu masih di Jatanras yang boleh memakai pakaian preman.
Ditemui diruang kerjanya pria bernama lengkap Heri Kusuma Jaya mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian yang telah diraihnya sehingga bisa menyandang pangkat Inspektur dua polisi.
Meski menjabat Kanit, namun masih banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan Katim (Kepala Tim). Panggilan itu seakan lekat padanya sebab nama Heri Gondrong juga dikenal publik sejak dia menjabat Katim Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan telah banyak menangkap pelaku kejahatan terutama di jalanan. “Saya sendiri tidak masalah masih dipanggil Katim karena memang panggilan itu yang melekat ke saya,” ucapnya.
Penempatan di Dit Tahti nyatanya sangat jauh berbeda dengan tugas terdahulu seorang Katim Hergon. Saat di Jatanras ia selalu turun ke lapangan untuk menangkap pelaku kejahatan.
Dalam proses hukum berjalan, penjahat itu akan ditahan di Dit Tahti selama proses penyidikan berlangsung. Meski tidak lagi turun ke lapangan, namun tugas sebagai Kanit di Dit Tahti nyatanya dapat memberi kesan tersendiri baginya.
“Bertugas di Direktorat Tahti saya lebih banyak berkomunikasi dengan tahanan. Banyak sekali nilai positif yang bisa saya rasakan. Saya bisa memberi nasihat dan petuah ke mereka. Saya juga banyak mendengar cerita mereka, tentunya itu juga bisa jadi pengalaman hidup. Intinya nasihat yang saya bagi, diharapkan bisa menjadi pengingat bagi mereka untuk tidak lagi mengulangi kesalahan di masa lalu,” ujarnya.
Hergon berkomitmen untuk menjalankan moto “Tahti Prestasi”. Berbagai keluh kesah tahanan juga dikatakannya telah menjadi masukan bagi mereka.
“Masukan dari para tahanan kami terima. Apa yang mereka butuhkan coba kita penuhi. Misal, saat ini kan tidak ada jam besuk, makanya kita fasilitasi dengan virtual..terus mereka butuh olahraga supaya tidak terus di tahanan, ya kami fasilitasi juga,” ujarnya.
Meski telah menikmati penempatannya saat ini, namun Hergon tidak menampik adanya rasa rindu untuk kembali bertugas di lapangan dan menangkap langsung pelaku kejahatan.
Suatu saat kesempatan itu datang lagi maka tidak menutup kemungkinan Hergon akan kembali memanjangkan rambut dan penampilan seperti dulu yang telah menjadi ciri khasnya.
“Kalau ditugaskan ditempat yang dulu akan saya jalani lagi, kenapa tidak dijalankan. Intinya seorang abdi negara harus siap ditempatkan dimanapun. Jujur saya saya nyaman di tempatkan diposisi saat ini. Tapi jika sewaktu-waktu pimpinan mengarahkan saya ke tempat lain, ya pastinya saya harus siap,” ucapnya.
Tidak lupa Hergon terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan risiko tindak kejahatan yang bisa terjadi kapanpun dan dimana pun.
“Kita tetap harus berhati-hati dan waspada apalagi saat berada di luar rumah. Bila perlu kendaraan diberi kunci tambahan. Namun bila memang telah mengalami tindak kejahatan, jangan takut melapor ke polisi. Melapor itu gratis kok, tidak bayar. Jadi kalau memang ada permasalahan atau kasus, tidak percuma lapor polisi,” ujarnya. (kai)