viralsumsel.com ,Palembang – Proses perekrutan pemain dan staf kepelatihan Sriwijaya FC untuk Pengadaian Liga 2 musim 2025/2026 kembali menjadi sorotan.
Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, angkat bicara mengenai beberapa keputusan manajemen, khususnya terkait kepergian Direktur Teknik Indrayadi dan masa depan legenda klub, Fery Rotinsulu.
Qusoi menyampaikan apresiasi tinggi kepada Indrayadi yang telah mengabdikan dirinya untuk Sriwijaya FC, terutama di musim lalu yang penuh tantangan. Ia menyoroti perjuangan sang pelatih bersama kelompok suporter yang bekerja keras agar Sriwijaya FC tetap bisa berkompetisi dan menghindari degradasi.
“Kami berterima kasih kepada Indrayadi atas pengabdiannya. Dia telah berjuang sejak awal agar Sriwijaya FC tetap bisa bertahan di kompetisi, meskipun menghadapi berbagai tantangan besar,” ungkap Qusoi.
Selain membahas Indrayadi, Qusoi juga menekankan pentingnya peran Fery Rotinsulu di Sriwijaya FC. Menurutnya, kiper legendaris ini bukan hanya bagian dari tim, tetapi juga telah menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Selatan.
“Ultras Palembang berharap manajemen mempertimbangkan kembali posisi Fery Rotinsulu. Walaupun dia lahir di Palu, tetapi dia sudah lama menetap di Palembang, memiliki keluarga di sini, dan menunjukkan loyalitas yang luar biasa kepada Sriwijaya FC,” ujar Qusoi.
Ia meminta agar segala permasalahan internal yang mungkin terjadi dapat diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan.
“Jika Fery sampai dilepas, saya yakin banyak warga Palembang yang akan kecewa. Dia telah membela Sriwijaya FC sejak klub ini berdiri pada 2004, meraih double winner, serta mengantarkan tim ini ke panggung nasional dan internasional,” tambahnya.
Qusoi juga mengingatkan agar manajemen tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan emosi sesaat. Ia berharap manajemen bisa melihat kontribusi besar yang telah diberikan Fery Rotinsulu bagi klub selama bertahun-tahun.
“Jangan hanya melihat satu masalah terakhir, tapi ingat juga semua jasa dan kebaikan yang telah ia berikan. Jangan sampai gara-gara satu kesalahan kecil, semua yang telah dibangun menjadi sia-sia,” pungkasnya. (bbs)