UMKM di Palembang Hampir Gulung Tikar, Bersyukur Dapat Bantuan Modal

SUMSEL302 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Semenjak Palembang berstatus zona merah dan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), UMKM sepi pembeli. Namun setelah PSBB diputuskan dan dalam masa transisi UMKM kini menggeliat kembali.

Hal itu dilakukan oleh Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda. Finda ,sapaan akrabnya, mengatakan, tidak lagi memberlakukan batasan-batasan sehingga UMKM harus segera dihidupkan seperti semula.

“Pemerintah fokus untuk membina dan menggiatkan kembali UMKM untuk kembali beroperasi,” kata Wawako Kamis,(18/6/2020) siang.

Dia menuturkan telah memantau dua UMKM. Yaitu UMKM Kedaton (pengrajin kayu) di Jalan KH Burlian Kecamatan Sukarami dan UMKM Pempek Rizki di Kecamatan Seberang Ulu I.

Mereka mengeluh dan membutuhkan bantuan seperti modal. Lalu modal tersebut dipakai kembali untuk bisa melanjutkan UMKM dan dipromosikan lagi usahanya. “Ya, saya perihatin sekali ketika mereka berbicara hampir gulung tikar, sedih rasanya. Namun Kita akan bantu jangan sampai para penggiat UMKM di Kota Palembang ini terhambat,” singkatnya

Baca Juga :  Dihadiri Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Musrenbang Tingkat Kecamatan, Camat IT Dua Septa Marus : Semoga Usulan Masyarakat Terealisasi

Ketika di wawancarai Wartawan www.viralsumsel.com, Yanti pengusaha UMKM Pempek Rizky ini menceritakan seluruh keluh isi hatinya. “Disaat pandemi Covid-19 membuat usaha kami ini nyaris tutup. Bahkan penghasilan berkurang drastis pernah sampai 70 persen sehingga banyak dari karyawan kami dirumahkan.” kata pemiliki UMKM Pempem Rizky.

Sambung Rizky sebelum wabah Covid-19 ini melanda Pempek Rizky biasanya omset sampai Rp 15 Juta sekarang ini Rp 500 Ribu sulit. “Itupun kami sudah bersyukur, apalagi kami diperhatikan oleh pemerintah Kota Palembang di berikan modal kembali.” ujarnya

Ditempat terpisah yakni Rahmat Pengusaha UMKM Kedaton ini menyebutkan, “Kami sebagai pengerajin tradisional dampak pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh, secara para pelanggan banyak yang di luar kota palembang.” Sebutnya.

Rahmat menerangkan lagi mengenai penghasilanya “Ya, omset saat pandemi seperti ini hanya 30 persen saja, mana cukup untuk menggaji karyawan kurang lebih 15 karyawan saya jadi sebagian saya rumahkan, sekarang hanya 4 orang saja ” terangnya

Baca Juga :  Makanan di Hypermart PSX Palembang Disidak, Kenapa Ya?

Usai PSBB tahap dua dihentikan Rahmat memberanikan diri untuk kembali membuka usahanya. Meskipun hanya memperdayakan empat karyawannya saja. “Senang sekali kami didatangi oleh ibu Wakil Walikota Palembang, beliau peduli kepada penggiat UMKM di kota Palembang, ibu Fitri juga memberikan kami bantuan modal, ya kami senang. semoga saja pandemi ini celapat berlalu.” Harapnya.

Sementara itu Finda sapaan akrabnya mengaku sangat mendukung kerajinan tradisional khas Kota Palembang. “Usaha kerajinan ukiran kayu dan empek-empek ini adalah kerajinan dan kuliner khas Kota Palembang. apalagi kerajinan kayu harus mendapatkan perhatian lebih agar tetap bisa dilestarikan, sayang jika tidak dilestarikan terlebih beliau generasi kedua dalam keluarganya, ” jelas Wakil Walikota Palembang kelahiran 5 Agustus 1976 ini. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *