Viralsumsel.com, Palembang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan kembali menggelar reses tahap II untuk tahun anggaran 2025.
Kegiatan ini bertujuan menampung aspirasi masyarakat guna mencari solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi warga. Kamis (13/2/2025)
Dalam reses yang berlangsung di Kelurahan Sukajaya, salah satu warga, Utami, dari RT 5, menyampaikan keluhannya terkait kemacetan di Jalan Suka Bangun. Ia mengungkapkan bahwa para pengendara sering terhambat karena ulah “Pak Ogah” yang meminta uang agar kendaraan dapat melintas lebih dulu. Selain itu, ia juga menyoroti persoalan banjir di kawasan Kompleks PLN Sukajaya yang semakin parah saat hujan deras.
Menanggapi keluhan ini,Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, menegaskan bahwa persoalan banjir tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dengan sistem drainase yang baik.
“Banjir harus ditangani dengan strategi pengalihan air yang efektif melalui drainase yang optimal. Usulan ini segera diajukan melalui proposal agar dapat diupayakan masuk dalam anggaran tahun depan dan direalisasikan secepatnya,” ujar Nopianto.
Lebih lanjut ia Politisi asal Partai NasDem itu menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi dan Dishub Kota untuk menangani masalah kemacetan di daerah tersebut.
“Kami akan memanggil Dishub untuk merancang skema penanganan lalu lintas. Simpang tiga di Suka Bangun memang memiliki kapasitas terbatas dengan arus kendaraan yang padat, sehingga perlu solusi jangka panjang,” jelasnya.
Terkait praktik “Pak Ogah” yang meminta uang dari pengendara, ia menegaskan bahwa hal itu hanya bersifat sementara. Namun, ia berharap ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk mencegah praktik serupa yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
DPRD Sumsel berkomitmen untuk terus menyerap aspirasi masyarakat dan mencari solusi nyata demi kesejahteraan warga.
