Proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Tanjung Priok Capai 75% Progres, Diharapkan Selesai Tepat Waktu

EKONOMI921 Dilihat
banner 728x90
viralsumsel.com ,Jakarta – Proyek pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Hingga saat ini, proyek yang dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini telah mencapai 75% progres fisik, dengan nilai kontrak mencapai Rp 3,83 triliun. Proyek ini diharapkan dapat memperkuat posisi Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang utama distribusi ekspor dan impor di Indonesia.

Pelabuhan Tanjung Priok memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan logistik dan perdagangan Indonesia, sehingga pengembangan Terminal Kalibaru menjadi prioritas utama untuk mengakomodasi peningkatan volume kargo dan meningkatkan pelayanan bongkar muat.

Proyek Strategis dengan Inovasi Teknologi Canggih

PTPP sebagai kontraktor utama proyek ini telah mengerjakan sejumlah pekerjaan strategis yang mencakup reklamasi, perbaikan tanah pada area Terminal Petikemas 2 (CT2), Inner Port Road, dan Reserved Area. Selain itu, mereka juga membangun dermaga sepanjang 800 meter untuk CT2 dan 150 meter untuk CT3, serta pengerukan kolam dermaga CT2 dan pembangunan breakwater.

Proyek ini juga memanfaatkan teknologi canggih untuk mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan akurasi pekerjaan. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Vacuum Preloading Method, yang berfungsi untuk memperbaiki lapisan tanah lunak dan memastikan stabilitas struktur. Selain itu, proyek ini juga menggunakan drone LIDAR untuk pengukuran topografi dan volume reklamasi secara presisi. Teknologi lainnya yang diterapkan adalah BIM (Building Information Modeling) yang membantu dalam perencanaan dan desain proyek secara lebih efisien.

Baca Juga :  GrasiaCare Berpartisipasi di YOTNC 2024, Tawarkan Layanan Premium ke Ratusan Rumah Sakit di Indonesia dan Luar Negeri

Salah satu hal yang menarik adalah penggunaan tiang pancang baja berdiameter 2 meter dengan panjang 50 meter, yang merupakan tiang pancang terbesar dan terpanjang di Indonesia, tanpa sambungan, yang diproduksi di Cilegon dan dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Sinergi untuk Keberhasilan Proyek

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono, memberikan apresiasi tinggi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh PTPP. “Kualitas pekerjaan rapi dan bagus, kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok di kancah internasional,” ujar Arif.

Selain itu, proyek ini juga memanfaatkan prinsip konstruksi berkelanjutan. Material hasil pengerukan digunakan sebagai bahan reklamasi untuk memperluas area seluas 260 hektare, dan perbaikan tanah dilakukan di area seluas 100 hektare dengan metode Vacuum Preloading. Material semen slag, hasil limbah pengolahan baja, juga digunakan dalam metode Deep Soil Mixing sebagai bagian dari upaya green construction.

Pelabuhan Tanjung Priok Semakin Siap Menjadi Gerbang Utama Ekspor-Impor Indonesia

Dengan adanya pembangunan Terminal Kalibaru Tahap 1B, Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat menjadi pelabuhan yang lebih modern dan efisien dalam mendukung kegiatan ekonomi Indonesia. Pembangunan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan, tetapi juga untuk mengoptimalkan pelayanan logistik, yang sangat penting bagi kelancaran perdagangan internasional.

Baca Juga :  Eratani dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Siap Bersinergi melalui Pemanfaatan Teknologi Modern

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menambahkan, “Proyek ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif besar untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan modern di Indonesia. Kami sangat bangga dapat terlibat dalam pembangunan yang memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.”

Tentang PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 1953. Dengan lebih dari tujuh lini bisnis yang terintegrasi, termasuk Energi, Properti, Infrastruktur, dan EPC, PTPP telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam pembangunan proyek-proyek besar seperti pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, bendungan, dan gedung di Indonesia.

Sebagai pionir dalam konsep Eco-Friendly Green Building, PTPP terus berinovasi dengan menerapkan teknologi terbaru, seperti Building Information Modeling (BIM), untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam setiap proyek yang dijalankannya. Dengan komitmen untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, PTPP tetap menjadi pemain utama di industri konstruksi Indonesia. (vritimes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *