Sriwijaya FC Masih Bidik Pemain Asing, Dr Ratna Mustika: “Kita Tetap Ada”

SRIWIJAYA FC576 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com ,Palembang – Spekulasi soal absennya pemain asing dalam skuad Sriwijaya FC musim depan akhirnya dijawab tuntas oleh Dewan Penasehat PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Dr Ratna Mustika.

Dalam pernyataan terbarunya, wanita yang akrab disapa Dr Tika itu menegaskan bahwa Sriwijaya FC masih membuka peluang untuk merekrut pemain asing jelang bergulirnya Pegadaian Liga 2 musim 2025/26.

Sebelumnya, muncul anggapan di kalangan publik dan pengamat sepak bola lokal bahwa Sriwijaya FC, salah satu klub bersejarah di Indonesia, berencana tampil tanpa pemain asing musim depan. Dugaan ini mencuat setelah beberapa pernyataan dari jajaran manajemen klub yang dianggap tidak menyinggung secara eksplisit soal strategi rekrutmen pemain asing.

Namun, Dr Tika meluruskan bahwa perekrutan pemain asing tetap masuk dalam rencana besar manajemen. Hanya saja, waktunya akan menyesuaikan dengan proses pembentukan kerangka tim utama yang saat ini masih berlangsung. “Kalau incaran tim Sriwijaya FC untuk pemain asing, kita tetap ada,” tegas Dr Ratna Mustika saat diwawancarai awak media, Rabu (17/4).

Pernyataan tegas tersebut menjadi penanda bahwa manajemen PT SOM tak menutup mata terhadap nilai strategis keberadaan pemain asing di tubuh tim. Menurut Dr Tika, kehadiran pemain asing tidak hanya memberi warna pada permainan tim, tapi juga mampu membangkitkan antusiasme dan gairah suporter yang selama ini setia mendukung Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.

“Ya kita tahulah, selama ini dengan adanya pemain asing mengundang animo fans klub. Tapi kan pemain asing yang direkrut mesti yang bagus toh,” ujar Dr Tika dengan logat Jawanya yang khas.

Baca Juga :  Cetak Lima Gol, Roby Langsung Disodori Kontrak Sriwijaya FC

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia sepak bola nasional, khususnya sebagai agen pemain asing di Liga Indonesia sejak tahun 2005, Dr Tika memahami betul dinamika rekrutmen pemain impor. Ia menegaskan bahwa kualitas pemain asing yang direkrut harus sesuai kebutuhan tim dan benar-benar mampu menjadi solusi, bukan sekadar pemanis.

Menunggu Kerangka Tim Lokal

Lebih lanjut, Dr Tika menjelaskan bahwa keputusan final terkait kuota pemain asing akan diambil setelah kerangka tim lokal terbentuk secara menyeluruh. Ia menyebut bahwa pemain asing idealnya berfungsi sebagai “penambal” kekurangan dari skuad lokal yang telah dirancang oleh pelatih. “Tunggu kerangka tim terbentuk,” katanya lugas.

Dalam konteks ini, strategi Sriwijaya FC tampaknya berpijak pada prinsip efisiensi dan efektivitas. Alih-alih buru-buru merekrut pemain asing di awal musim, manajemen memilih untuk lebih dulu mengamankan pemain lokal di posisi inti. Baru kemudian, apabila dirasa ada posisi yang belum terisi optimal, maka pemain asing akan didatangkan untuk melengkapi kebutuhan tersebut.

“Pemain asing itu untuk menambal lokal. Lokal fix dulu. Perlu tidaknya pemain asing tergantung kebutuhan. Kerangka tim terbentuk dulu yang pemain lokal. Tergantung coach, mana posisi yang diperlukan,” terang Dr Tika.

Pernyataan ini juga menjadi sinyal bahwa keputusan perekrutan pemain asing bukan semata-mata kewenangan manajemen, melainkan melalui koordinasi intens dengan pelatih kepala yang memahami peta kekuatan dan kelemahan tim secara teknis.

Tantangan dan Harapan di Musim 2025/26

Sriwijaya FC kini tengah bersiap menghadapi tantangan besar di musim Pegadaian Liga 2 2025/26. Setelah musim-musim sebelumnya gagal menembus promosi ke Liga 1, ekspektasi suporter terhadap tim kebanggaan Sumatera Selatan ini terus meningkat. Apalagi, Sriwijaya FC merupakan salah satu klub dengan sejarah prestasi mentereng di kancah nasional, termasuk dua gelar Liga Indonesia dan tiga trofi Copa Indonesia.

Baca Juga :  Besok, Sriwijaya FC Uji Coba Perdana

Dengan kompetisi yang semakin kompetitif dan ketat, terutama dengan adanya pembatasan kuota pemain asing yang lebih selektif, tim pelatih dan manajemen dituntut jeli dalam menyusun komposisi skuad. Salah langkah dalam perekrutan bisa berdampak besar pada performa tim di lapangan.

Namun dengan adanya komitmen dari figur seperti Dr Ratna Mustika, publik sepak bola Palembang dan sekitarnya boleh menaruh harapan besar bahwa Sriwijaya FC masih memiliki visi jangka panjang. Kombinasi pemain lokal berkualitas dan tambahan pemain asing yang tepat diyakini bisa menjadi resep kebangkitan Elang Andalas.

“Yang penting itu strateginya. Jangan asal rekrut, tapi tidak sesuai kebutuhan tim. Kita ingin bangun tim yang kompetitif, solid, dan bisa mengangkat prestasi,” tambah Dr Tika di akhir wawancara.

Menanti Langkah Nyata

Kini, publik tinggal menunggu langkah konkret Sriwijaya FC di bursa transfer. Siapa saja pemain lokal yang dipertahankan, siapa yang direkrut, dan tentu saja siapa pemain asing yang nantinya akan mengisi slot strategis dalam formasi utama.

Yang pasti, pernyataan dari Dr Tika menjadi angin segar bagi para pendukung Sriwijaya FC yang selama ini khawatir dengan minimnya kabar rekrutmen pemain asing. Kehadiran mereka, selain menambah kekuatan teknis di atas lapangan, juga mampu mendongkrak daya tarik klub dari sisi bisnis, pemasaran, dan tentunya loyalitas suporter. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *