SERANG, viralsumsel.com – Persebaya Surabaya berhasil selamat dari kekalahan dramatis saat bertandang ke markas Dewa United Banten FC pada pekan ke-7 BRI Super League 2025/2026, Jumat (26/9/2025) malam.
Bermain di Stadion Banten International Stadium, laga berakhir dengan skor 1-1 setelah Bajul Ijo mencetak gol penyama kedudukan di detik-detik akhir pertandingan.
Tuan rumah sejatinya berada di atas angin. Bermain di hadapan publik sendiri, Dewa United mampu unggul lebih dulu pada menit ke-44 melalui gol bek andalan mereka, Wahyu Prasetyo. Pemain yang kerap dijuluki “Hulk” itu sukses memanfaatkan peluang matang hasil kemelut di depan gawang Persebaya.
Keunggulan tersebut membuat Dewa United semakin percaya diri. Apalagi sejak menit ke-37, Persebaya harus bermain dengan 10 orang setelah bek mereka, Dejan Tumbas, diganjar kartu merah langsung akibat pelanggaran keras.
Dengan kondisi unggul jumlah pemain, Dewa United mendominasi jalannya laga dengan 69 persen penguasaan bola, 639 umpan sukses, serta mencatat 11 tembakan berbahaya ke arah pertahanan lawan.
Namun sayang, dominasi itu tidak berujung pada tambahan gol. Justru Persebaya yang gigih bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik, mampu mencuri peluang emas di menit akhir.
Ketika waktu tambahan memasuki menit ke-100, wasit menunjuk titik putih setelah terjadi pelanggaran di kotak terlarang. Bruno Moreira Soares yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tendangan kerasnya tak mampu dibendung kiper Dewa United, sekaligus memaksa skor berakhir imbang 1-1.
Hasil ini jelas menjadi pukulan bagi Dewa United yang sudah berada di ambang kemenangan. Tambahan satu poin membuat klub berjuluk Tangsel Warrior itu masih tertahan di peringkat 7 klasemen sementara dengan koleksi 10 poin.
Sementara itu, Persebaya berhasil menjaga posisi mereka di papan atas. Tim asuhan pelatih Paul Munster kini menghuni peringkat 5 klasemen dengan poin sama (10), hanya unggul selisih gol dari Dewa United.
Meski gagal menang, hasil imbang ini menunjukkan mental baja Persebaya yang mampu bangkit meski bermain dengan 10 orang. Sebaliknya, Dewa United perlu mengevaluasi ketajaman lini depan agar peluang emas seperti ini tidak kembali terbuang sia-sia. (LIb)
