Alumni Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Rilis Buku “Yora”

GLOBAL142 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Elan J. Torik nama penanya. Dia merupakan alumni Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang, lahir di Desa Sukamaju, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 27 juli 1997 lalu.

Baru baru ini Elan saya berhasil merilis buku sastra pertama yang berjudul YORA (cinta adalah sebuah hukuman). “Saya sangat senang menulis apalagi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Belum lama ini saya merilis buku sastra pertama yang berjudul YORA (cinta adalah sebuah hukuman)” ungkapnya saat di wawancarai, kemarin (15/2/2021)

Selain hobi menulis, Elan juga cukup berpengalaman di organisasi. Organisasi yang pernah diikuti, Siswa pencinta alam 2012-2015 Lembaga Pers Mahasiswa Ukhuwah 2015-2017, Pimpinan Laboratorium Terpadu Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah 2017-2019. Dia juga pernah menjadi penyiar radio laboratorium terpadu fakultas dakwah dan komunikasi UIN Raden Fatah 2017-2019.

Baca Juga :  Rivan Purwantono: Respon Cepat Jasa Raharja Lindungi Korban Kecelakaan di Cibubur

“Alasan saya membuat buku yang berjudul “Yora” adalah agar mahasiswa yang lain khususnya dari Desa bisa membuat sesuatu kecuali atau di luar skripsi. Menulis sudah dimulai selama kuliah kurang lebih 4 tahun tapi menekuni dimulai 2 tahun yang lalu yaitu 2019,” terang dia.

“Kenapa buku ini diberi judul Yora alasannya adalah karena teman saya tidak ada yang bernama Yora” ungkapnya. Siapa yora tersebut? “Yora tersebut adalah seorang perempuan yang lahir ketika saya mulai menjadi mahasiswa. Akan tetapi nama Yora hanyalah karangan semata”. Tambang Alumni SMP N 1 Sungai Lilin ini.

Selain menulis buku Elan J Torik juga hobi memotret, membuat video, dan travelling. Setelah mengeluarkan buku antologi yang berjudul Yora ini Elan belum mempunyai rencana untuk menulis kembali karena masih sibuk mencari pekerjaan.

Baca Juga :  Peduli Erupsi Semeru, Komunitas Pemuda dan Masjid PALI Turun ke Jalan

“Motivasi untuk teman-teman yang ingin memulai menulis buku jangan patah semangat karena tulisan kalian ditolak oleh penerbit. Karena itu adalah motivasi untuk kalian agar lebih paham tentang menulis” tegas lulusan MAN 1 Sungai Lilin ini. (mg-yan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *