viralsumsel.com, JAKARTA – Indonesia resmi terhindar dari sanksi banned dari FIFA paska batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Itu setelah Indonesia hanya diberi sanksi oleh FIFA berupa sanksi admisnistrasi.
Ya, FIFA sanksi yang diberikan FIFA pada Indonesia tidak begitu berat hanya berupa sanksi administrasi atau bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
Namun, sanksi pembekuan dana FIFA Forward masih akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia. Lantas ap aitu FIFA Forward.
Dilansir dari laman goal, FIFA punya tujuan untuk mengembangkan olahraga ini secara merata di seluruh dunia, utamanya untuk anggota mereka. Pengembangan jelas butuh biaya, dan program FIFA Forward itu merupakan salah satu bantuan FIFA untuk negara-negara berkembang untuk memajukan sepakbolanya.
Indonesia sebagai salah satu anggota FIFA yang sepakbolanya masih tahap ‘berjalan’, turut mendapat bagian dari FIFA Forward. Saat ini, FIFA Forward sudah sampai jilid ketiga, dan dinamakan FIFA Forward 3.0.
Tiga hal yang didorong FIFA dari program FIFA Forward ini antara lain : Mulai 2023-2026, FIFA meningkatkan 30 persen bantuan mereka dalam urusan dana FIFA Forward. Artinya, lebih banyak dana yang didapatkan oleh anggota pada FIFA Forward 3.0 ini.
Dari penjelasan FIFA, setidaknya setiap anggota mendapat 5 juta dollar AS (Rp 74.657.000.000) untuk operasional mereka dan kebutuhan pengembangan sepakbola mereka. Ada juga tambahan 3 juta dollar AS (Rp 44.794.200.000 ) untuk setiap anggota mengeksekusi progam yang terancang dengan baik dan diajukan kepada FIFA hingga mendapat persetujuan yang targetnya adalah proyek jangka panjang.
Anggota juga bisa mendapat tambahan 1.2 juta dollar AS (Rp 17.917.680.000), jika memang kiranya dinilai membutuhkan tambahan lebih untuk mencakup biaya operasional, hingga kebutuhan alat, untuk tim nasional mereka.
Dengan demikian seperti yang disampaikan oleh Erick Thohir, maka PSSI kehilangan peluang pemasukan yang sangat besar dari FIFA Forward. Meski perlu dicermati, bahwa FIFA nampaknya masih akan mengkaji ulang kebijakan ini, kendati Erick sudah bicara bahwa lebih besar kemungkinan dana FIFA Forward itu tak didapatkan Indonesia sebagai bentuk hukuman
“Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia,” ujar Erick ketua umum PSSI dilaman resmi PSSI. (fia)