viralsumsel.com, JAKARTA – Pelatih Jose Mourinho memuji AS Roma karena mengalahkan Feyenoord di perpanjangan waktu pada laga leg kedua perempatfinal Liga Europa 2022/2023. Ya, AS Roma berhasil mengalahkan Feyenoord dengan skor telak 4-1 di Stadion Stadio Olimpico (Roma), Italia, Jumat (21/4/2023) dini hari tadi.
Pada laga semifinal Liga Europa AS Rima bakal berjumpa Bayer Leverkusen. Jose Mourinho menilai perofma Paulo Dybala telah kian membaik dan membuatnya senang. Giallorossi -julukan AS Roma berjuang keras di Olimpico untuk membalikkan defisit 1-0 leg pertama dan berada di ambang eliminasi ketika sundulan bebas Igor Paixao membatalkan gol pembuka Leonardo Spinazzola.
Namun, Dybala masuk dari bangku cadangan dan kontrolnya yang fantastis serta pergantian memaksa perpanjangan waktu. Stephan El Shaarawy dan Lorenzo Pellegrini – dengan VAR yang lama menunggu pemeriksaan offside Tammy Abraham – menyelesaikan pekerjaan untuk kemenangan 4-1 dini hari tadi.
“Mungkin seseorang berpikir berbeda, tetapi menurut saya tim bermain sangat baik dalam pertandingan yang sulit untuk dihadapi. Situasi seputar Dybala yang bermain, tidak bermain, tidak membantu kami mempersiapkan diri. Cedera Wijnaldum tidak membantu kami, karena kami harus menggunakan pergantian pemain,” kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
“Itu sangat, sangat sulit, tetapi dengan konsentrasi, keberanian, dan kecerdasan, untuk menyerang ketika saatnya menyerang, bertahan ketika kami perlu melawan tim Feyenoord yang sangat bagus, saya percaya kami lebih unggul.” Sambung Mourinho.
Dybala dan Tammy Abraham baru dimasukkan pada menit ke-70, justru karena Mourinho merencanakan strateginya dan memiliki firasat pertandingan ini akan diputuskan pada perpanjangan waktu. Apakah kita sekarang tahu mengapa dia mendapat gaji setinggi itu?
“Tidak, sekarang kamu tahu kenapa rambutku sangat putih! Pelatih lainnya botak, rambut saya putih. Itu karena saya telah menjalani 150 pertandingan Eropa yang aneh, saya telah melihat semuanya. Saya memberi tahu para pemain kemarin, ini akan berbeda dengan RB Salzburg atau Bodo/Glimt. Itu bukan salah satu yang akan kami bunuh langsung. Saya memberi tahu mereka jika 1-0 pada menit ke-90, itu sempurna, yang penting tetap fokus.
“Kehilangan Wijnaldum benar-benar membuat saya memiliki masalah besar. Ketika saya memperkenalkan Dybala, saya harus melakukan dua lainnya secara bersamaan, karena jika tidak, kami tidak akan memiliki slot asuransi jika Dybala tidak dapat melanjutkan. Kami berhasil menunggu hingga perpanjangan waktu, yang memberi kami slot lain untuk pergantian pemain,” pungkas dia. (asa)