Baru Bebas, Napi Asimilasi Covid-19 di Palembang Ditangkap Mencuri Ponsel

MODUS593 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Tidak semua narapidana (napi) bakal tobat setelah bebas. Sebagai bukti pemuda di Palembang kembali bermasalah dengan hukum setelah keluar dari penjara.

Ya, pemuda tersebut adalah Ramadhan Saputra. Laki-laki 21 tahun ini baru saja menghirup udara bebas setelah mendapat keringanan asimilasi di tengah pandemi corona atau covid-19.
Sekarang Ramadhan Saputra kembali harus hidup dibui di sel tahanan Polrestabes Palembang.

Kali ini, warga Kalidoni terpaksa mendapatkan hadiah dua butir timah panas petugas di kedua kakinya.
Karena Ramadhan mencuri dua unit ponsel merek Lenovo dan Realme milik Joy Yosep Rizal (45) warga Jalan RE Martadinata Kecamatan Ilir Timur II, Rabu (06/05/2020).

Baca Juga :  Tabung Gas Oksigen RSUD Sekayu Meledak

Pelaku diringkus Anggota Opsnal Pidana Umum Polrestabes Palembang, di kawasan Lebong Gajah Sako, saat sedang nongkrong. Setelah mendapatkan pengobatan, tersangka langsung digelandang ke Polrestabes Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebuh lanjut.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kasubnit, Ipda Andrean mengatakan, adanya penangkapan tersangka yang merupakan
nara pidana kasus Pencurian Dengan Pemberatan (Curat), yang mendapatkan asimilasi bulan kemarin, April, karena wabah corona.

“Kini kembali berulah mencuri handphone di rumah kosong. Dengan modus membedat kaca belakang rumah. Kami terpaksa menembak tersangka, karena mencoba melawan saat pengembangan,” ujar Kasubnit, Ipda Andrean, kepada awak media, kemarin.

Sementara pelaku mengatakan, sudah menjual barang curiannya kepada orang yang tidak dikenalnya.

Baca Juga :  Selebgram Cantik Palembang Ini Ajarkan Anak Berbagi saat Pandemi Covid-19

“Sebelumnya saya mengawasi rumah tersebut. Melihat beberapa hari kosong, saya masuk ke rumah dengan membedat jendela belakang. Saya ambil handphone di dekat tv dan sudah dijual Rp 700 Ribu. Setelah itu, uang hasil penjualan ponsel tersebut, digunakan untuk makan dan mabuk sama teman,” jelasnya. (rom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *